Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeTrendMengenang Akira Toriyama, dari Dr Slump - Dragon Ball Hingga Cerita Berhenti...

Mengenang Akira Toriyama, dari Dr Slump – Dragon Ball Hingga Cerita Berhenti Gambar Manga

NawaBineka Akira Toriyama, Mangaka atau kreator komik Dragon Ball meninggal di usia 68 Tahun pada Jumat, 1 Maret 2024. Toriyama dikabarkan meninggal dunia akibat pendarah di otak.

Toriyama mulai menggambar sejak kecil dan terus melakukannya sepanjang masa sekolahnya di departemen desain Sekolah Menengah Industri Prefektur, seperti dikutip Encyclopedia. Usai lulus sekolah, Toriyama sempat bekerja sebagai desainer mekanik, tetapi berhenti untuk menggeluti menggambar manga.

Baca Juga: Mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Meninggal Dunia

Baca Juga: Akira Toriyama Kreator Komik Dragon Ball Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun, Penggemar Berduka

Tapi, tahukah kamu kalau Dragon Ball bukan Manga pertama Toriyama Lho!

Toriyama mengawali karir ikut kontes yang diselenggarakan penerbit Shonen Jump. Kemudian, Toriyama terpilih jadi kontributor tetap majalah tersebut.

Seri pertama Toriyama adalah Dr Slump yang memulai debutnya pada tahun 1980. Dr. Slump menampilkan seorang penemu kikuk dan ciptaan robotnya, Arale yang meskipun seorang cyborg, mengalami banyak penderitaan yang dialami anak biasa.

Dr Slump (Twitter/@Ochan30)
Dr Slump (Twitter/@Ochan30)

Humor serial ini menarik bagi orang dewasa maupun anak-anak, dan acara televisi Dr. Slump. Namun, Toriyama berhenti menggambar Dr. Slump pada tahun 1984 ketika menciptakan serial Dragon Ball.

Serial manga Dragon Ball asli milik Toriyama diangkat berdasarkan dongeng China, Monkey King. Sang seniman mendeskripsikan kisah tersebut dalam wawancaranya dengan Storm Pages sebagai “sebuah legenda yang dikenal oleh hampir setiap anak Asia sebagai pola dasar kisah pencarian.” Karakter utama Dragon Ball bernama Son Goku.

Toriyama menggambarkan Goku sebagai manusia dengan beberapa kekuatan supernatural yang dimasukkan untuk menjadikannya istimewa. Pencarian Goku mengumpulkan tujuh Bola Naga, yang jika digabungkan, akan mengabulkan keinginan-keinginan dan mewujudkan impian-impian.

“Awalnya saya berencana mengakhiri Dragon Ball ketika ketujuh Dragon Balls sudah terkumpul,” tutur Toriyama.

Selain Dr. Slump (1980-1984) dan Dragon Ball (1984-1995), seri manga lain yang ditulis Toriyama adalah manga Cowa! (1997), Kajika (1999), Sandland (2000), dan Neko Majin (2001).

Toriyama juga menjadi konsultan serial televisi anime Jepang, termasuk Dr. Slump, Dragon Ball, Dragon Ball Z, dan Dragon Ball GT, serta pencipta karakter untuk gim video, termasuk Dragon Warrior, Chrono Trigger, dan Tobal No.1

Karya-Karya Akira Toriyama (Twitter/ @BulletClubID)
Karya-Karya Akira Toriyama (Twitter/ @BulletClubID)

Toriyama Berhenti Menggambar Manga

Akira Toriyama memutuskan berhenti menggambar manga pada tahun 2000-an. Alasannya berhenti karena tempat pena kayu favoritnya menggambar hilang.

Serial manga pendek berusia 23 tahun karya Akira Toriyama, Sand Land diadaptasi menjadi sebuah film seperti dilansir Anime Senpai. Dalam wawancara saat mempromosikan film tersebut, Toriyama pun menjelasakan alasannya berhenti menggambar manga.

Baca Juga: Korban Bullying Anak Vincent Rompies Minta Perlindungan LPSK Usai Diancam di Medsos

Toriyama bercerita, ketika sedang mengerjakan manga Sand Land, kehilangan tempat pena kayu favoritnya yang biasa digunakan untuk menggambar. Toriyama pun memutuskan membeli tempat pena baru dan mencoba menyesuaikannya agar terlihat seperti tempat pena favoritnya.

Namun, ternyata tidak pernah sama. Sejak saat itu, Toriyama memutuskan untuk tidak menggambar.

SAND LAND diselesaikan dengan memindai naskah kertas bertinta ke komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk menerapkan warna solid dan tone saya sendiri. Saya mungkin hampir tidak bisa tidur sama sekali… Setelah menyelesaikan semua episode, saya kehilangan tempat pena kayu kesayangan saya yang telah saya gunakan sejak sebelum debut saya. Itu adalah tempat pena yang sudah lama tidak asing lagi di tanganku, diukir dan dipakai dengan pisau dan amplas. Itu adalah tempat pena yang sudah familiar di tangan ku sejak lama. Saya membeli tempat pena baru dan mencoba mengasahnya ke sana kemari, namun rasanya tidak pas. Sejak itu, Saya menggunakannya sebagai alasan untuk jarang menggambar manga apa pun,” kata Toriyama sambil tersenyum.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Teh Enak Buat Temani Weekend Mu di Rumah

Mengenang Akira Toriyama (Twitter/ @casetera)
Mengenang Akira Toriyama (Twitter/ @casetera)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments