Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsMengenal Sesar Garsela Pemicu Gempa Bandung

Mengenal Sesar Garsela Pemicu Gempa Bandung

NawaBineka – Gempa bumi berkekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepat pada Rabu (18/9/2024), pukul 09.41 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela (Sesar Garut Selatan).

Episenter gempa ini berada di darat, sekitar 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman 10 km. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini tergolong dangkal dan berjenis pergerakan geser turun (oblique normal).

Baca Juga: Gempa M5,0 Guncang Bandung, Getaran Terasa hingga Garut

Gempa ini dirasakan kuat di wilayah Majalaya dengan intensitas III-IV MMI, serta di beberapa area lain seperti Banjaran, Lembang, Bandung Barat, dan Garut dengan intensitas II-III MMI.

Analisis Pergerakan Sesar Garsela

Sesar Garsela memiliki dua segmen utama, yaitu Rakutai dan Kencana. Segmen Rakutai adalah sesar normal yang memiliki panjang sekitar 19 kilometer, sedangkan segmen Kencana bergerak dengan mekanisme sesar geser (strike-slip) sepanjang 17 kilometer.

Daryono menjelaskan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini terjadi akibat aktivitas segmen Rakutai dari Sesar Garsela. Gempa ini juga menunjukkan pergerakan sesar yang menurun, khas dari tipe oblique normal yang biasanya terjadi di kedalaman dangkal.

Sesar Garsela sendiri telah menunjukkan aktivitas seismik yang signifikan sepanjang tahun 2023, dengan beberapa kali gempa yang mengguncang Garut dan sekitarnya. Wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung, memang rentan terhadap aktivitas seismik karena letaknya yang berada di jalur sesar aktif di Pulau Jawa.

Dampak Gempa dan Imbauan BMKG

Meski gempa ini tidak berpotensi tsunami, getarannya cukup terasa di berbagai wilayah, termasuk Majalaya, Lembang, Parongpong, Garut, dan Cileunyi. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi, meskipun intensitasnya diperkirakan lebih rendah dari gempa utama.

Baca Juga: Mees Hilgers Antusias Jelang Debut di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Bahrain dan China!

BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memperhatikan kondisi bangunan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika merasakan getaran yang lebih kuat di masa mendatang. Sebagai daerah yang sering dilanda gempa, penting bagi warga di Kabupaten Bandung dan sekitarnya untuk selalu siaga dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG terkait perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut.

Dengan semakin seringnya aktivitas sesar di daerah tersebut, para ahli memperkirakan bahwa gempa dengan intensitas serupa atau bahkan lebih besar dapat terjadi lagi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana menjadi kunci bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah yang dilintasi sesar aktif seperti Sesar Garsela ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments