Nawabineka.com – Bulan Ramadan menjadi waktu yang spesial untuk banyak orang, tetapi ada satu masalah yang bisa sangat mengganggu: insomnia! Kita semua tahu, saat berpuasa, waktu tidur bisa berubah drastis. Apalagi dengan banyaknya aktivitas malam dan sahur yang harus dilakukan. Kualitas tidur yang menurun akibat pola tidur yang tidak teratur bisa bikin kamu lelah dan tidak fokus di keesokan harinya.
Hal ini bisa jadi masalah bukan hanya untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Stres dan kekhawatiran tentang pekerjaan atau masalah keuangan bisa membawa segudang pikiran yang terbayang di kepala saat kamu mau tidur. Jadi, untuk meraih malam yang tenang dan kualitas tidur yang mumpuni di bulan suci ini, diperlukan strategi yang pas.
Tips Menenangkan Pikiran untuk Tidur yang Lebih Nyenyak
Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah dengan menenangkan pikiran sebelum tidur. Dr. Angela Holiday Bell, seorang dokter spesialis tidur, memberikan beberapa tips yang bisa jadi lifebuoy di tengah lautan pikiran kamu. Dia bilang, ‘Stres meningkatkan kadar kortisol, hormon yang memicu respons ‘fight or flight’, sehingga otak tetap aktif dan menyebabkan tidur menjadi lebih sulit.’ Wih, bener juga ya! Jadi, agar bisa tidur nyenyak, kita harus mematikan ‘alarm pikiran’ kita.
Pertama, coba untuk menyisihkan waktu sekadarnya. Misalkan, 10 hingga 15 menit sebelum tidur, ambil journal dan tulis semua pikiran yang menghantui kamu. Mengeluarkan pikiran ini di atas kertas bisa memberi kamu rasa lega. Pastikan waktu khawatir ini jauh sebelum kamu berencana tidur, supaya dengan tenang kamu bisa istirahat.
Latihan Pernapasan yang Mengubah Segalanya
Teknik pernapasan adalah salah satu langkah favorit Dr. Bell. Dia merekomendasikan teknik pernapasan 4-7-8. Gimana caranya? Cukup menarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan napas selama 7 detik, dan hembuskan selama 8 detik. Ini teknik super sederhana dan proses ini dipercaya bisa menurunkan detak jantung serta menenangkan sistem saraf. Dengan begitu, kamu lebih siap untuk tidur yang lebih baik.
Gunakan waktu ini untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti latihan pernapasan atau teknik relaksasi progresif. Dengan mencoba teknik ini, kamu bisa membiarkan tubuhmu bertransisi ke kondisi yang lebih tenang. Bukankah itu keren?
Setting Waktu Tidur yang Rutin
Salah satu langkah yang sering diabaikan adalah menetapkan jadwal tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Mengatur alarm pengingat untuk bersiap tidur, idealnya 30 hingga 60 menit sebelum waktu tidur, dapat sangat membantu. Alarm ini memberi sinyal pada otak bahwa saatnya meredakan aktivitas dan mulai menenangkan diri.
Jadi, setelah tampil di hadapan teman-teman atau melakukan aktivitas, mungkin saatnya untuk menyisihkan waktu sebelum tidur. Ini adalah kesempatan kamu buat moment relax, baik itu membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Menciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Lingkungan tidur juga memainkan peran penting! Pastikan kasur dan bantal yang kamu gunakan nyaman dan mendukung postur tubuh saat tidur. Lingkungan yang gelap dan tenang juga sangat bermanfaat. Matikan lampu, dan mungkin gunakan penutup mata atau penyumbat telinga, jika perlu. Cari suasana yang damai untuk menenangkan pikiran sebelum tidur.
Dengan suasana yang nyaman, tubuh dan pikiranmu akan lebih siap untuk beristirahat. Siapa yang tidak ingin terbangun dengan segar dan bertenaga di pagi hari tanpa harus berjuang untuk bangun dari mimpi!
Mengatur Pikiran Sebelum Tidur
Kajian tentang kebiasaan tidur ini menunjukkan bahwa penting untuk mengalokasikan waktu untuk khawatir jauh sebelum tidur. Dengan cara ini, kamu bisa menyelesaikan segala hal yang membuat pikiran mu berputar, dan ketika saatnya tidur, semua kekhawatiran sudah tersalurkan. Selain itu, lakukan aktivitas yang asyik dan bikin kamu happy menjelang tidur. Tidur yang berkualitas, berarti kamu harus memberikan waktu yang cukup untuk merilekskan pikiran dan tubuhmu.