NawaBineka – Calon pemain naturalisasi yang tengah menjadi sorotan, Mauro Zijlstra, angkat bicara soal peluang Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia. Pemain berusia 19 tahun ini menyampaikan pendapatnya ketika menjadi narasumber dalam siniar media Belanda, Voetbal Primeur. Zijlstra yang memiliki darah keturunan Indonesia melalui neneknya, turut membahas perkembangan sepak bola Indonesia dan menyebutkan bahwa Timnas Garuda punya masa depan cerah.
Dalam bincang-bincang tersebut, Voetbal Primeur menggambarkan Timnas Indonesia sebagai “raksasa yang sedang tidur,” yang kini mulai bangkit dan bermimpi besar untuk lolos ke Piala Dunia.
Piala Dunia 2026 Mungkin Terlalu Cepat
Meskipun Timnas Indonesia berhasil mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia—sebuah pencapaian penting bagi skuad Merah Putih—Mauro Zijlstra menilai bahwa lolos ke Piala Dunia 2026 mungkin belum realistis. Menurut striker yang kini bermain untuk klub asal Volendam tersebut, peluang Indonesia untuk benar-benar menembus pentas sepak bola terbesar dunia mungkin baru akan terwujud dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
“Piala Dunia 2026 mungkin datang terlalu cepat bagi Indonesia. Tapi saya yakin, Indonesia memiliki potensi besar untuk ikut serta dalam ajang Piala Dunia. Saya kira, dalam 10 tahun ke depan hal itu bisa menjadi kenyataan,” ungkap Mauro, yang menunjukkan optimismenya terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Rangking FIFA Terbaru ASEAN: Indonesia Naik, Thailand Tembus 100 Besar, Vietnam Terpeleset
Tanda-Tanda Kebangkitan Sepak Bola Indonesia
Zijlstra melihat adanya prospek cerah di masa depan Timnas Indonesia. Dua hasil gemilang melawan raksasa Asia, Arab Saudi dan Australia, dianggap sebagai bukti nyata dari peningkatan kualitas permainan skuad Garuda. Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan bermain imbang 0-0 melawan Australia dalam dua laga awal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasil tersebut, menurut Zijlstra, bukan hanya sekadar keberuntungan, melainkan sebuah tanda bahwa sepak bola Indonesia tengah menuju ke arah yang lebih baik. “Anda bisa melihat perkembangan positif dalam permainan Timnas Indonesia. Dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia menjadi bukti bahwa tim ini sudah berada di jalur yang benar. Dengan hasil seperti itu, saya yakin peluang untuk lolos ke Piala Dunia semakin terbuka,” tambahnya.
Amunisi Baru yang Menjanjikan
Lebih jauh, Mauro Zijlstra juga menyoroti beberapa pemain keturunan yang baru-baru ini bergabung dengan Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang hampir resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) diharapkan bisa memperkuat skuad Garuda di masa mendatang.
“Anda bisa melihat bahwa beberapa pemain berkualitas mulai bergabung dengan Timnas Indonesia. Ini adalah hal yang sangat positif untuk masa depan sepak bola Indonesia. Saya pikir ini hanya soal waktu sampai Indonesia benar-benar bersaing di level internasional,” ucap Mauro, menyoroti peran penting para pemain diaspora dalam meningkatkan kualitas tim nasional.
Prospek Naturalisasi Mauro Zijlstra
Nama Mauro Zijlstra sendiri masuk dalam radar naturalisasi PSSI. Pemain muda ini telah sering dibicarakan publik karena memiliki darah keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung. Namun, hingga saat ini, proses naturalisasinya belum dimulai oleh PSSI.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyebutkan bahwa saat ini PSSI sedang fokus pada naturalisasi dua pemain lain, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. “Untuk Mauro Zijlstra, prosesnya belum dimulai. Saat ini kami memprioritaskan dua nama, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders,” jelas Yunus.
Optimisme Masa Depan
Dengan semakin banyaknya talenta diaspora yang bersedia memperkuat Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra yakin bahwa masa depan sepak bola Indonesia sangat cerah. “Potensi itu ada. Indonesia negara besar dengan banyak talenta. Jika semua elemen bersinergi dan dukungan terus mengalir, saya yakin Indonesia bisa bersaing di level dunia dalam beberapa tahun ke depan,” tandasnya.
Mauro Zijlstra, meski belum resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia, menunjukkan optimisme dan tekad besar untuk membantu Tim Garuda meraih mimpi besarnya di kancah internasional. Kini, tinggal menunggu waktu dan langkah-langkah berikutnya dari PSSI untuk memperkuat skuad dengan talenta-talenta berbakat seperti dirinya.
