NawaBineka – AS Roma harus mengubur mimpi mereka di Liga Europa 2024/2025 setelah tersingkir di babak 16 besar. Bermain di San Mames, markas Athletic Bilbao, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB, Roma tumbang 1-3 dan kalah agregat 3-4.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim asuhan Claudio Ranieri. Salah satu penyebabnya adalah kartu merah yang diterima Mats Hummels di awal pertandingan.
Bek asal Jerman itu mendapat kartu merah langsung di menit ke-11 setelah melakukan tekel keras terhadap Maroan Sannadi.
Keputusan wasit Clement Turpin yang mengusir Hummels semakin diperkuat oleh VAR. Keunggulan jumlah pemain membuat Bilbao tampil dominan dan mencetak tiga gol melalui brace Nico Williams serta satu gol dari Yuri Berchiche. Roma hanya bisa membalas lewat penalti Leandro Paredes.
Hummels Akui Kesalahan, Minta Maaf ke Fans
Setelah laga, Hummels merasa sangat bersalah atas kesalahan fatalnya. Ia pun meminta maaf kepada para suporter dan rekan-rekannya di Roma melalui unggahan di media sosial X.
“Saya ingin meminta maaf kepada fans dan rekan setim saya. Saya mengecewakan semua orang hari ini dengan kesalahan yang sangat bodoh dan mengerikan,” tulis Hummels.
“Saya mengacaukannya dan membuat seluruh klub kehilangan impian untuk memenangkan Liga Europa. Tidak tahu harus berkata apa lagi, saya juga kecewa dengan diri saya sendiri seperti kalian semua,” sambungnya.
Kesalahan ini tentu menjadi sorotan, mengingat pengalaman dan kualitas Hummels sebagai bek veteran yang seharusnya mampu lebih tenang dalam situasi krusial.
Ranieri Tak Membela Hummels
Pelatih Roma, Claudio Ranieri, tak bisa membela tindakan Hummels. Ia menganggap kartu merah tersebut sebagai keputusan yang tepat.
“Ya, itu jelas kartu merah,” ujar Ranieri kepada Sky Sport Italia.
Ranieri menilai kesalahan yang dilakukan Hummels bisa dihindari jika sang bek lebih tenang dalam mengambil keputusan.
“Dia membuang waktu, seharusnya mengoper bola ke kiri, tapi dia tidak melakukannya. Itu terjadi, dia pemain hebat, tapi momen seperti ini bisa saja terjadi,” jelas Ranieri.
Meski kecewa dengan hasil akhir, Ranieri tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang tetap bermain solid meski harus bermain dengan 10 orang selama hampir seluruh pertandingan.
“Saya ingin memberi selamat kepada tim karena mereka tetap kompak dalam momen sulit dan berjuang maksimal,” kata Ranieri.
“Sangat disayangkan karena perasaan kami bagus dan yakin bisa menjalani pertandingan yang hebat. Momen-momen seperti ini bisa saja terjadi, tapi saya tidak bisa menyalahkan anak-anak. Mereka bermain luar biasa dalam situasi yang sangat sulit,” tegasnya.
Kekalahan ini menjadi akhir perjalanan AS Roma di Liga Europa musim ini. Sementara itu, Athletic Bilbao melaju ke perempat final dan semakin dekat dengan target mereka untuk bersaing di level Eropa.