Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeTechnoMantan Ilmuwan OpenAI Bikin Perusahaan AI yang Lebih Aman

Mantan Ilmuwan OpenAI Bikin Perusahaan AI yang Lebih Aman

NawaBineka – Salah satu pendiri sekaligus mantan kepala ilmuwan OpenAI, Ilya Sutskever meluncurkan perusahaan artificial intelligence atau kecerdasan artifisial (AI) baru yang berfokus pada keamanan.

Dikutip The Verge, Sutskever mengungkapkan Safe Superintelligence Inc atau (SSI) merupakan sebuah perusahaan rintisan (startup) dengan “satu tujuan dan satu produk” yakni menciptakan sistem AI yang lebih aman dan kuat.

Baca Juga: Terungkap Terpidana Kasus Vina Cirebon Janjikan Uang agar Saksi Bohong di Sidang

Pengumuman tersebut menggambarkan SSI sebagai startup yang “mendekati keamanan dan kapabilitas secara bersamaan,” sehingga memungkinkan, perusahaan untuk dengan cepat mengembangkan sistem AI sambil tetap memprioritaskan keamanan.

Manfaat AI di dunia pekerjaan
Ilustrasi AI. (University of Central Florida)

Pengumuman itu juga menyoroti tekanan eksternal yang sering dihadapi tim AI di perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Microsoft, dengan mengatakan bahwa “fokus tunggal” perusahaan memungkinkan untuk menghindari “gangguan oleh manajemen yang berlebihan atau siklus produk”.

“Model bisnis kami berarti keselamatan, keamanan, dan kemajuan semuanya terlindungi dari tekanan komersial jangka pendek. Dengan cara ini, kita dapat berkembang dengan damai,” tulis pengumuman tersebut.

Baca Juga: Komedian Adul Bantah Alami Kebutaan

Diketahui, SSI didirikan bersama Daniel Gross, mantan pimpinan AI di Apple, dan Daniel Levy, yang sebelumnya bekerja sebagai anggota staf teknis di OpenAI.

Tahun lalu, Sutskever memimpin upaya untuk menggulingkan CEO OpenAI Sam Altman. Hal ini membuat Sutskever meninggalkan OpenAI pada Mei 2024 dan mengisyaratkan dimulainya proyek baru.

Tak lama setelah kepergian Sutskever, peneliti AI Jan Leike mengumumkan pengunduran dirinya dari OpenAI, dengan alasan proses keamanan yang “terabaikan demi produk yang menarik.”

Gretchen Krueger, peneliti kebijakan di OpenAI, juga menyebutkan masalah keamanan saat mengumumkan kepergiannya. Kemudian, saat wawancara dengan Bloomberg, Sutskever mengatakan, produk pertama SSI adalah superintelligence yang aman, dan perusahaan “tidak akan melakukan apa pun” sampai saat itu tiba.

Baca Juga: Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments