Nawabineka.com – Lebaran itu identik dengan makanan enak, baik dari ketupat, opor, hingga kue kering yang menggiurkan. Setelah sebulan kita berpuasa di bulan Ramadan, hari raya ini bisa jadi momen kita cenderung kalap dalam hal makanan. Tapi, kamu tahu tidak sih jika puasa sunnah setelah Lebaran, bisa jadi cara cool untuk mengatur kembali pola makan yang agak ‘berantakan’ setelah pesta makanan tersebut?
Nah, salah satu alasan penting puasa sunnah setelah Lebaran adalah untuk menstabilkan kolesterol. Selama bulan Ramadan, kita cenderung lebih menjaga asupan makanan, tetapi ketika Lebaran datang, kita mungkin saja mengabaikan hal ini. Dengan melanjutkan puasa sunnah, ada peluang lebih untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah kita. Menarik kan?
Apa Hubungan Puasa dan Kolesterol?
Saat berpuasa, tubuh kita memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan memproses semua makanan yang telah kita konsumsi. Dalam kondisi berpuasa, sistem pencernaan kita bisa beristirahat. Ini sangat membantu dalam mengatur kolesterol. Pun saat kita puasa, kita cenderung memilih makanan yang lebih sehat di saat berbuka dan sahur, karena kita tidak ingin hasil puasa kita sia-sia hanya karena satu kali makan.
Kolesterol sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). Untuk menjaga kesehatan, kita perlu menyeimbangkan keduanya. Dengan puasa yang rutin, kita juga diharapkan bisa menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Pun, setidaknya ada dua penelitian yang menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengurangi kadar kolesterol total.
Manfaat Kesehatan Lainnya dari Puasa Sunnah
Selain membantu menstabilkan kolesterol, puasa sunnah juga dikenal memberi banyak manfaat kesehatan lain. Salah satunya adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Ketika kita puasa, tubuh kita akan membakar kalori lebih efisien dan ini berdampak positif pada penurunan berat badan. Jadi, jika kamu punya resolusi untuk lebih sehat, puasa sunnah bisa jadi salah satu langkah awal yang baik.
Ada juga manfaat yang lebih emosional, seperti menenangkan pikiran dan jiwa. Puasa memberi kita kesempatan untuk refleksi, bersyukur atas apa yang kita miliki, dan mengkoneksikan diri kembali dengan nilai-nilai spiritual. Ini sangat penting, terutama di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan saat ini.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Puasa Sunnah?
Puasa sunnah setelah Lebaran umumnya dilakukan pada tanggal 1 hingga 6 Syawal. Bisa dibilang, ini adalah momen yang tepat untuk melanjutkan semangat yang telah dibangun selama Ramadan. Meskipun suasana Lebaran biasanya mengisyaratkan akhir dari ibadah puasa, tapi tetap ada kesempatan untuk memperpanjang rasa spiritual dan fisik yang telah kita bangun.
Kalau kamu pengin coba puasa lagi setelah Lebaran, pastikan juga untuk tetap menjaga pola makan sehat saat berbuka. Makan dengan porsi yang proporsional dan konsumsi makanan bergizi, begitulah kuncinya. Ingat, jangan sampai malah berakhir dengan berarti ‘kembali melampaui batas’ dalam hal makanan.
Tips Menjalani Puasa Sunnah dengan Baik
Kalau kamu tertarik untuk menjalani puasa sunnah setelah Lebaran, ada beberapa tips yang bisa kamu coba. Pertama, persiapkan diri secara mental dan fisik. Menjelang hari kamu puasa, baiknya perhatikan asupan makanan saat berbuka dan sahur. Jaga agar diet kamu tetap sehat dan seimbang agar tubuh tetap energik.
Kedua, kamu juga bisa mengintensifkan aktivitas fisik. Meski sedang berpuasa, olahraga ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka bisa membantu mendorong metabolisme tubuh. Itu juga menyenangkan dan membuat puasa terasa lebih bermakna.