NawaBineka – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Rabu (26/2/2025). Mahathir hadir bersama putri sulungnya, Marina Mahathir, dan disambut langsung oleh Jokowi beserta Ibu Negara, Iriana Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Mahathir mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan Indonesia, terutama dalam hal pengelolaan sistem kenegaraan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduknya yang hampir mencapai 300 juta jiwa.
“Saya kagum karena walaupun jumlah penduduk di Indonesia itu begitu ramai yang hampir 300 juta, tetapi soal makanan masih cukup. Ini satu kejayaan yang boleh dibanggakan,” ujar Mahathir usai pertemuan.
Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia-Malaysia
Selain membahas pembangunan di kedua negara, Mahathir juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Ia menilai masih banyak produk Indonesia yang bisa diimpor ke Malaysia, begitu juga sebaliknya.
“Kami perlu tingkatkan kerja sama. Saya dapati banyak produk-produk daripada Indonesia boleh diimport ke Malaysia,” kata Mahathir.
Menurutnya, saat ini Malaysia masih banyak mengimpor kebutuhan dari negara lain, padahal Indonesia memiliki potensi besar sebagai mitra dagang utama.
“Dagangan antara Malaysia dengan Indonesia tidak bisa mencapai kejayaan yang seperti dengan negara-negara lain,” lanjutnya.
Perkuat Kemakmuran Bersama
Mahathir menegaskan bahwa dengan adanya kerja sama bilateral yang lebih erat, kesejahteraan masyarakat di kedua negara bisa lebih meningkat. Ia berharap ada identifikasi lebih lanjut terkait produk-produk unggulan yang dapat diekspor dan diimpor oleh masing-masing negara.
“Sebab itu kami perlu tahu, kenapa keluaran Indonesia yang boleh diimport oleh Malaysia dan apa yang boleh dieksport daripada Malaysia ke Indonesia,” jelasnya.
Kunjungan Mahathir ke Solo ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan antara dua negara serumpun. Selain itu, pertemuan ini juga menunjukkan pengakuan dari tokoh senior Malaysia terhadap keberhasilan pembangunan Indonesia di berbagai sektor.
