Nawabineka – Magnetar adalah jenis bintang neutron yang memiliki medan magnet paling kuat yang dikenal di alam semesta, hingga ribuan triliun kali lebih kuat daripada medan magnet Bumi. Medan magnet ekstrem ini menyebabkan fenomena yang sangat energetik, termasuk emisi sinar-X dan gamma yang sangat kuat.
Magnetar terbentuk dari inti bintang masif yang kolaps setelah supernova, seperti halnya bintang neutron lainnya, tetapi memiliki rotasi yang lebih lambat dan medan magnet yang jauh lebih intens.
Magnetar pertama kali diidentifikasi pada tahun 1990-an ketika para astronom mendeteksi sumber sinar gamma yang sangat terang namun singkat, yang kemudian diidentifikasi sebagai ledakan magnetar. Fenomena ini dikenal sebagai soft gamma repeater (SGR) dan menunjukkan bahwa magnetar dapat melepaskan energi yang setara dengan ratusan ribu kali produksi energi matahari dalam hitungan detik. Ledakan ini disebabkan oleh ketidakstabilan medan magnet magnetar, yang menciptakan gempa bintang atau “starquake”.
Medan magnet magnetar tidak hanya mempengaruhi radiasi yang dipancarkan, tetapi juga mempengaruhi struktur permukaan dan interior bintang itu sendiri. Tarikan magnet yang ekstrem dapat memelintir kerak bintang neutron, menciptakan ketegangan yang akhirnya dilepaskan dalam bentuk ledakan energi. Proses ini membuat magnetar menjadi salah satu objek paling tidak stabil dan eksplosif di alam semesta.
Baca Juga: Superkomputer dalam Astronomi: Memecahkan Misteri Kosmos dengan Kekuatan Komputasi
Selain emisi sinar-X dan gamma, magnetar juga dapat memancarkan gelombang radio yang terpolarisasi kuat, meskipun ini jarang terjadi dan sering kali sulit diprediksi. Beberapa magnetar diketahui memancarkan pulsa radio yang mirip dengan pulsar, namun dengan karakteristik yang sangat berbeda. Keberagaman emisi ini menjadikan magnetar sebagai laboratorium alami untuk mempelajari fisika medan magnet ekstrem, yang tidak dapat direplikasi di Bumi.
Magnetar juga menarik perhatian para ilmuwan karena keterkaitannya dengan fast radio bursts (FRB), sinyal radio yang sangat singkat namun kuat yang datang dari luar galaksi kita. Beberapa FRB telah dikaitkan dengan magnetar, menunjukkan bahwa proses magnetik yang sangat intens mungkin menjadi penyebab beberapa FRB. Penemuan ini membantu menjelaskan salah satu fenomena paling misterius dalam astronomi modern.
Selain memberikan wawasan tentang fisika medan magnet, studi magnetar juga penting untuk memahami evolusi bintang masif dan akhir hidup mereka. Magnetar menunjukkan bahwa supernova tidak selalu menghasilkan bintang neutron atau lubang hitam yang “normal”, tetapi bisa juga menciptakan objek dengan sifat-sifat yang sangat ekstrem. Ini menambah kompleksitas dalam model evolusi bintang dan memperkaya pemahaman kita tentang siklus hidup bintang.
Magnetar adalah contoh nyata dari betapa dinamis dan beragamnya alam semesta kita. Mereka tidak hanya memperlihatkan kekuatan fisika yang luar biasa, tetapi juga menantang batas pengetahuan kita tentang materi dan energi. Dengan terus mempelajari magnetar, kita dapat memperoleh wawasan baru tentang hukum-hukum fisika di bawah kondisi paling ekstrem yang ada, memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta.