Nawabineka – Kilonova adalah peristiwa luar biasa yang terjadi ketika dua bintang neutron bertabrakan dan bergabung, menghasilkan ledakan energi yang sangat besar serta menghasilkan elemen berat seperti emas dan platinum. Peristiwa ini pertama kali dikonfirmasi pada tahun 2017 ketika detektor gelombang gravitasi LIGO dan Virgo menangkap gelombang gravitasi dari penggabungan bintang neutron, yang diikuti oleh ledakan kilonova yang terlihat oleh teleskop di seluruh dunia.
Penggabungan bintang neutron menciptakan medan gravitasi yang sangat kuat dan memancarkan sejumlah besar energi dalam bentuk gelombang gravitasi, sinar gamma, sinar-X, dan cahaya tampak. Sumber energi ini berasal dari material yang dikeluarkan selama tabrakan, yang menjadi sangat panas dan memancarkan cahaya yang terlihat selama beberapa hari hingga minggu. Kilonova lebih terang daripada supernova biasa, tetapi lebih pendek umurnya.
Selain memancarkan cahaya, kilonova juga berperan penting dalam pembentukan elemen berat di alam semesta melalui proses yang dikenal sebagai r-proses nukleosintesis. Selama penggabungan, neutron yang melimpah bergabung dengan inti atom, menciptakan elemen yang lebih berat dari besi. Ini termasuk logam berharga seperti emas, perak, dan platinum, yang kemudian tersebar ke ruang antarbintang dan berkontribusi pada pembentukan bintang dan planet baru.
Deteksi kilonova dan gelombang gravitasi dari penggabungan bintang neutron memberikan bukti langsung tentang bagaimana elemen berat terbentuk dan memberikan wawasan unik tentang fisika ekstrem yang terjadi di sekitar bintang neutron. Studi lebih lanjut tentang kilonova membantu para ilmuwan memahami kondisi fisika yang tidak dapat direplikasi di laboratorium di Bumi, termasuk interaksi materi pada densitas dan energi yang sangat tinggi.
Kilonova juga penting dalam memahami evolusi bintang neutron dan lubang hitam. Penggabungan ini dapat menghasilkan lubang hitam baru jika massa akhir cukup besar, atau menciptakan bintang neutron yang lebih masif dan berputar cepat. Penelitian ini membantu mengisi celah dalam pengetahuan kita tentang akhir hidup bintang masif dan bagaimana objek ekstrem ini berinteraksi satu sama lain.
Pengamatan kilonova memerlukan deteksi cepat dan koordinasi antara observatorium gelombang gravitasi dan teleskop yang mampu melihat dalam berbagai panjang gelombang. Kolaborasi internasional yang melibatkan detektor LIGO, Virgo, dan berbagai teleskop di darat dan di ruang angkasa memungkinkan para ilmuwan untuk menangkap momen-momen kritis ini, memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang fenomena yang terjadi.
Kilonova adalah salah satu contoh bagaimana penelitian astrofisika di era modern dapat mengungkap rahasia terdalam alam semesta. Dengan terus mempelajari peristiwa ini, kita tidak hanya memahami bagaimana elemen di sekitar kita terbentuk, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang fenomena ekstrem yang membentuk alam semesta.