NawaBineka – Banjir besar yang melanda Kota Bekasi pada Selasa (4/3) memicu aksi sejumlah warga yang membobol tembok pembatas Perumahan Grand Galaxy. Polisi menjelaskan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mengurangi debit air yang menggenangi area sekitar serta mencegah tembok pembatas roboh akibat tekanan banjir.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, menjelaskan bahwa warga awalnya hanya berupaya membuat lubang kecil agar air bisa keluar secara terkendali.
“Beberapa warga berusaha membuat lubang di tembok pembatas Grand Galaxy City dengan tujuan mengurangi debit air akibat banjir yang menggenangi area ruko Grand Galaxy City dan untuk mencegah tembok roboh,” ujar Dedi kepada wartawan, Rabu (5/3).
Viral di Media Sosial
Aksi warga yang melubangi tembok Grand Galaxy menjadi viral di media sosial setelah beberapa video beredar. Dalam video yang tersebar, tampak beberapa warga bekerja melubangi bagian bawah tembok pembatas hingga air deras mengalir keluar dan menggenangi jalan di sekitarnya.
Ada juga video lain yang menunjukkan sisi berbeda dari tembok yang sudah jebol, dengan narasi yang menyebutkan bahwa aksi tersebut menyebabkan banjir semakin meluas di wilayah sekitar.
Namun, Kapolsek Bekasi Selatan menegaskan bahwa narasi yang menyebut banjir semakin parah akibat aksi warga tidaklah benar. Menurutnya, warga yang terlibat siap memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Narasi dari video tersebut tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka. Warga yang membuat lubang siap memberikan klarifikasi kepada media agar tidak ada fitnah atau informasi yang menyesatkan,” kata Dedi.
Tidak Ada Laporan, Permasalahan Diselesaikan Lewat Musyawarah
Lebih lanjut, Dedi memastikan bahwa tidak ada laporan resmi terkait kejadian tersebut. Persoalan antara warga sekitar dan manajemen Grand Galaxy City juga telah diselesaikan secara musyawarah.
“Permasalahan ini sudah diselesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia. Tidak ada pihak yang dirugikan atau melaporkan kejadian ini,” tutupnya.
Banjir di Bekasi sendiri disebabkan oleh curah hujan tinggi serta luapan air dari hulu, yang berdampak pada banyak wilayah di kota tersebut. Hingga kini, berbagai upaya penanganan banjir terus dilakukan, termasuk evakuasi warga dan pembersihan kawasan terdampak.