Monday, December 23, 2024
spot_img
HomeLifestyleFoodKetika Paus Fransiskus Pilih Nasi Goreng di Pesawat saat Tinggalkan Indonesia Menuju...

Ketika Paus Fransiskus Pilih Nasi Goreng di Pesawat saat Tinggalkan Indonesia Menuju Papua Nugini

NawaBineka — Dalam perjalanannya meninggalkan Indonesia menuju Papua Nugini, Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia, memilih nasi goreng sebagai menu makanan di pesawat.

Keputusan sederhana ini mencerminkan sikap bersahaja Paus, yang selalu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Menu makanan Paus tersebut diungkapkan oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, setelah mengantar Paus di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Filosofi di Balik Rendang, Kuliner Lezat Khas Sumatera Barat

Baca Juga: Buronan Filipina Alice Guo ke Irjen Krishna Murti: Thank You Abangku

“Kalau di pesawat pilih nasi goreng. Menurut keterangan tadi sebelum berangkat, tim dari Vatikan memilih makanan, lalu akhirnya Paus memilih nasi goreng,” ungkap Antonius kepada media di ruang VVIP terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Tak hanya Paus, seluruh rombongan di pesawat juga menikmati nasi goreng tanpa ada menu alternatif lain yang ditawarkan. Antonius menyebutkan bahwa hal ini mungkin sebagai bentuk kesederhanaan yang ingin ditunjukkan oleh Paus Fransiskus.

“Saya enggak tahu itu bercanda atau tidak, tapi semua makan nasi goreng tanpa diberi pilihan lain,” ujar Antonius sambil tersenyum.

Keputusan Paus Fransiskus ini menambah kesan mendalam tentang kesederhanaan seorang pemimpin besar yang tidak segan memilih makanan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Sikap ini menunjukkan bahwa Paus menghargai dan menyatu dengan budaya setempat, bahkan dalam hal sekecil pilihan makanan.

Paus Fransiskus.(Foto: Instagram/@franciscus)
Paus Fransiskus.(Foto: Instagram/@franciscus)

Terkesan dengan Indonesia dan Sambutan Hangat Warga

Antonius juga menyampaikan bahwa Paus Fransiskus terkesan dengan sambutan dan keramahan masyarakat Indonesia selama kunjungannya.

“Beliau mengatakan ‘keramah-tamahan masyarakat Indonesia sungguh menyentuh hati saya’,” tutur Antonius menirukan Paus.

Paus sempat berada di Indonesia pada 3-6 September dan membawa pesan perdamaian, persatuan, serta harmonisasi dalam berbagai pertemuan, termasuk dengan Presiden Joko Widodo dan tokoh lintas agama.

Selama kunjungannya, Paus menghadiri misa agung di Gelora Bung Karno (GBK) dan bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat. Kehadirannya menjadi simbol penting bagi dialog antarumat beragama di Indonesia, sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Perjalanan Menuju Papua Nugini dan Misi Perdamaian

Setelah meninggalkan Indonesia, Paus Fransiskus melanjutkan tur apostoliknya ke Papua Nugini menggunakan pesawat komersial Garuda A330 dan dijadwalkan tiba sekitar pukul 18.50 waktu setempat. Di Papua Nugini, Paus akan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan hingga 9 September, menyampaikan pesan damai yang konsisten dibawanya dalam setiap kunjungan internasional.

Baca Juga: Motif Penyiram Air Keras ke Suami-Istri di Cengkareng Terungkap, Terinspirasi Kasus Kriminal

Pilihan nasi goreng di pesawat menjadi simbol lain dari pendekatan Paus Fransiskus yang selalu menempatkan dirinya dekat dengan masyarakat. Bagi banyak orang, pilihan sederhana ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga cerminan dari kesederhanaan dan kedekatan Paus dengan kehidupan sehari-hari umatnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments