NawaBineka – Lebaran adalah momen yang begitu ditunggu-tunggu banyak orang. Aroma ketupat, opor, dan kue kering yang bertebaran di rumah membuat suasana semakin hangat. Plus, ada momen kumpul keluarga yang bikin hati adem.
Tapi, bagaimana jika kita tidak bisa berkumpul dengan orang terkasih? Nah, ternyata ini bisa memengaruhi kesehatan mental kita, lho. Banyak dari kita yang merasa sedih dan terasing saat tidak bisa merayakan dalam kebersamaan.
Meskipun saat lebaran banyak yang mengganti pertemuan fisik dengan video call, perasaan tidak bisa hadir di sebelah orang-orang terkasih tetap ada. Ini adalah momen yang sepertinya sudah menjadi tradisi, dan ketika tradisi tersebut terganggu, bisa jadi perasaan kita ikut terganggu.
Lebaran seharusnya jadi waktu untuk suka cita dan berbagi kasih, tetapi bisa jadi terasa hampa jika tidak ada orang-orang terkasih di sekitar.
Mengatasi Rindu Keluarga
Satu hal yang bisa kita lakukan adalah mencoba menjalin komunikasi lebih intens. Cobalah untuk aktif menelepon atau video call dengan keluarga. Walau hanya melihat wajah mereka dari layar, setidaknya bisa mengurangi rasa kangen.
Dengar suara mereka, bercanda, dan berbagi cerita tentang kegiatan masing-masing bisa jadi pengobat rasa rindu. Ini adalah saat yang baik untuk menunjukkan dukungan dan cinta meski terpisah jarak.
“Harapannya mudah-mudahan bisa sehat terus, dikasih kelancaran, semuanya sehat dan dapat merayakan Lebaran di rumah bersama keluarga,” ungkap Fairuz A. Rafiq. Kata-kata ini bisa jadi pengingat untuk kita, bahwa meskipun kita tidak bisa berkumpul, kesehatan dan kebahagiaan bersama keluarga tetap menjadi prioritas utama.
Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesedihan
Ketidakmampuan untuk berkumpul bisa memicu perasaan cemas, sedih, dan kesepian. Kesehatan mental jadi penting untuk dijaga di masa-masa seperti ini. Menyadari perasaan yang muncul adalah langkah pertama.
Jangan ragu untuk berbagi dengan teman atau orang terdekat yang mungkin juga merasakan hal yang sama. Terkadang, berbicara tentang perasaan bisa membuat kita merasa lebih baik.
Praktik mindfulness atau meditasi juga bisa jadi cara yang efektif untuk mengurangi stres. Ini membantu kita untuk tetap fokus pada saat ini dan menjauhkan pikiran negatif yang mungkin muncul. Selain itu, cobalah untuk menjaga rutinitas sehat, seperti tetap berolahraga dan makan dengan benar. Kegiatan ini akan membantu menyeimbangkan emosi kita.
Menciptakan Tradisi Baru
Ketidakmampuan berkumpul bukan berarti kita tidak bisa merayakan Lebaran. Ada banyak cara untuk menciptakan tradisi baru yang tetap membuat kita merasa dekat dengan keluarga.
Misalnya, buatlah chat group di mana semua anggota keluarga dapat saling berbagi foto makanan atau aktivitas Lebaran. Kita juga bisa saling mengirimkan kartu lebaran atau paket kecil untuk menunjukkan kasih sayang.
Dengan cara ini, meski terpisah oleh jarak, perasaan kebersamaan tetap bisa kita jaga. Kegiatan seperti itu bisa membuat momen Lebaran terasa lebih berharga, bahkan ketika kita tidak berada di tempat yang sama.
Bersyukur atas yang Ada
Melihat sisi positif adalah hal yang penting dalam menghadapi situasi sulit. Meskipun tidak bisa berkumpul secara fisik, kita bisa bersyukur atas teknologi yang membantu menjaga komunikasi. Lebaran bisa jadi waktu untuk mengingat momen berharga bersama keluarga di masa lalu. Mengingat kenangan indah bisa jadi penghibur ketika kita merasa sendirian.
Cobalah untuk menuliskan hal-hal positif yang kita alami selama Ramadan dan Lebaran ini. Menuliskan rasa syukur bisa membantu kita untuk tetap fokus pada hal-hali baik dalam hidup.
Tetap Merayakan dengan Cara Kita Sendiri
Akhirnya, jangan lupakan bahwa merayakan Lebaran bisa dilakukan dengan cara kita sendiri. Meskipun terasa berbeda, kita masih bisa merasakan kebahagiaan di dalam diri. Siapkan diri dengan merawat kesehatan mental, dan pikirkan cara kreatif untuk merayakan hari istimewa ini.
Beberapa orang memilih untuk memasak makanan kesukaan sendiri atau melakukan aktivitas yang mereka nikmati. Ini bisa menjadi momen kebahagiaan tersendiri. Jadi, jangan takut untuk merayakan Lebaran meskipun sendirian. Ingat, kebahagiaan itu datang dari dalam diri kita dan bisa kita ciptakan sendiri!