Nawabineka – Dunia lari terus berkembang menjadi salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia. Dari event 5K hingga marathon, lari telah menarik minat banyak orang untuk bergabung dalam komunitas yang penuh semangat ini.
Namun, bagi mereka yang baru memulai atau bahkan yang sudah lama berkecimpung, ada berbagai istilah khusus yang sering digunakan di dunia lari. Memahami istilah-istilah ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan performa, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang strategi dan teknik berlari. Berikut adalah beberapa istilah yang wajib diketahui oleh setiap pelari.
Pacer
- Arti: Pacer adalah seseorang yang menjaga kecepatan konstan selama lomba untuk membantu pelari lain mencapai target waktu tertentu. Dalam lomba marathon, pacer sering membawa balon atau tanda yang menunjukkan target waktu, misalnya “Sub 4 Hours.”
PR/PB (Personal Record/Personal Best)
- Arti: PR atau PB adalah waktu terbaik yang pernah dicapai seorang pelari untuk jarak tertentu. Misalnya, jika Anda menyelesaikan 10K dalam waktu tercepat Anda, itu dianggap sebagai PR atau PB Anda untuk jarak tersebut.
DNF (Did Not Finish)
- Arti: Istilah ini digunakan ketika seorang pelari tidak berhasil menyelesaikan lomba. DNF bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti cedera, kelelahan, atau masalah teknis.
DNS (Did Not Start)
- Arti: Digunakan ketika seorang pelari yang terdaftar untuk lomba tidak hadir atau tidak memulai lomba karena alasan tertentu.
Baca Juga: Tips Memilih Sepatu Buat Pelari Pemula, Yuk Kenali Jenisnya!
Splits
- Arti: Splits adalah waktu yang dicatat pada titik-titik tertentu selama lomba atau latihan. Misalnya, waktu per kilometer dalam lomba 10K. Split berguna untuk mengukur kecepatan dan strategi pacing.
Negative Split
- Arti: Ini adalah strategi di mana seorang pelari menyelesaikan paruh kedua dari perlombaan lebih cepat daripada paruh pertama. Negative split menunjukkan ketahanan dan kemampuan pelari untuk mengatur kecepatan.
Fartlek
- Arti: Berasal dari bahasa Swedia yang berarti “permainan kecepatan,” fartlek adalah latihan yang menggabungkan lari cepat dan lari lambat secara bergantian. Latihan ini meningkatkan kecepatan dan daya tahan secara bersamaan.
Tempo Run
- Arti: Lari tempo adalah lari dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat dari kecepatan perlombaan, tetapi tetap cukup cepat untuk meningkatkan ambang laktat. Ini membantu pelari berlari lebih cepat untuk waktu yang lebih lama.
Intervals
- Arti: Latihan interval melibatkan lari cepat dalam waktu atau jarak tertentu yang diikuti oleh periode pemulihan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan.
Cadence
- Arti: Cadence adalah jumlah langkah yang diambil pelari per menit (SPM). Cadence yang lebih tinggi, biasanya sekitar 170-180 SPM, sering dianggap lebih efisien dan membantu mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Jadi Gaya Hidup Baru, Yuk Kenali Perbedaan Lari 5K, 10K, HM dan FM
Heel Strike
- Arti: Ini adalah gaya mendarat di mana tumit adalah bagian pertama dari kaki yang menyentuh tanah. Meski umum, heel strike yang tidak diimbangi dengan teknik yang benar bisa meningkatkan risiko cedera.
Midfoot Strike
- Arti: Mendarat dengan bagian tengah kaki terlebih dahulu. Midfoot strike dianggap lebih efisien dan mengurangi tekanan pada sendi dibandingkan heel strike.
Carb Loading
- Arti: Praktik mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar sebelum perlombaan jarak jauh, seperti maraton, untuk memaksimalkan simpanan glikogen dalam otot dan meningkatkan daya tahan.
VO2 Max
- Arti: Ukuran maksimum volume oksigen yang dapat digunakan tubuh selama latihan intens. VO2 Max sering digunakan sebagai indikator kebugaran kardiovaskular dan kapasitas aerobik pelari.
Bonking/Hitting the Wall
- Arti: Istilah ini menggambarkan kondisi kelelahan ekstrem saat tubuh kehabisan simpanan energi selama lari jarak jauh. Pelari yang mengalami bonking sering kali merasa sangat lelah dan sulit untuk melanjutkan.
Kick
- Arti: Kick adalah ledakan kecepatan di akhir perlombaan, di mana pelari meningkatkan kecepatannya untuk mencapai garis finish lebih cepat. Ini sering digunakan dalam beberapa ratus meter terakhir lomba.
Tapering
- Arti: Pengurangan intensitas dan volume latihan sebelum perlombaan besar untuk memastikan tubuh dalam kondisi terbaik saat hari perlombaan. Tapering biasanya dilakukan selama satu hingga tiga minggu sebelum perlombaan.
Recovery Run
- Arti: Lari ringan dengan intensitas rendah yang dilakukan setelah sesi latihan berat. Tujuannya adalah untuk memperlancar aliran darah ke otot dan mempercepat pemulihan tanpa memberi tekanan tambahan pada tubuh.
Cramps
- Arti: Kejang otot yang biasanya terjadi saat berlari, sering kali disebabkan oleh dehidrasi, kelelahan, atau ketidakseimbangan elektrolit. Cramps bisa sangat menyakitkan dan mengganggu performa.
Stride
- Arti: Stride mengacu pada panjang langkah lari atau juga bisa berarti latihan lari singkat dengan kecepatan tinggi. Latihan stride biasanya dilakukan setelah pemanasan untuk meningkatkan kecepatan dan teknik berlari.
BPM (Beats Per Minute)
- Arti: Mengukur detak jantung per menit, BPM digunakan untuk memantau intensitas latihan. Pelari sering menggunakan BPM untuk menjaga agar mereka tetap berada dalam zona detak jantung yang sesuai untuk tujuan latihan mereka.
Baca Juga: Ini Teknik Smash Dalam Bulu Tangkis yang Harus Dikuasai Pemula
Plyometrics
- Arti: Latihan yang berfokus pada kekuatan dan kecepatan melalui gerakan eksplosif, seperti lompatan atau loncatan. Plyometrics sering digunakan oleh pelari untuk meningkatkan kekuatan kaki dan kemampuan loncatan.
Dehydration
- Arti: Kondisi kekurangan cairan tubuh yang bisa memengaruhi performa dan kesehatan pelari. Dehidrasi adalah salah satu masalah utama yang perlu diwaspadai selama lari jarak jauh, terutama di iklim panas.
Overtraining
- Arti: Kondisi di mana tubuh tidak cukup pulih dari latihan, menyebabkan penurunan performa, kelelahan berlebihan, dan bahkan cedera. Overtraining adalah risiko yang harus dihindari dengan memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan.
Lactate Threshold
- Arti: Titik di mana laktat (asam laktat) mulai menumpuk di darah selama latihan intens. Memahami lactate threshold membantu pelari dalam mengatur kecepatan untuk mencegah kelelahan dini.
Memahami istilah-istilah dalam dunia lari adalah langkah penting untuk menjadi pelari yang lebih baik. Istilah-istilah ini tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan sesama pelari, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengikuti program latihan dengan lebih efektif dan strategis. Apakah Anda seorang pemula yang baru saja memulai atau pelari berpengalaman yang ingin meningkatkan performa, pengetahuan tentang istilah-istilah ini akan membantu Anda mencapai tujuan lari Anda dengan lebih percaya diri.