NawaBineka – Sakit kepala memang merupakan keluhan umum yang sering dirasakan banyak orang. Namun, tak semua sakit kepala bisa dianggap sepele. Dalam sejumlah kasus, sakit kepala justru bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis serius, termasuk tumor otak.
Dilansir dari laman Mirror.co.uk, Sabtu 22 Maret, dr. Steven Allder, ahli neurologi dari Re: Cognition Health, Amerika Serikat, mengungkap bahwa sekitar 50-60 persen pasien dengan tumor otak mengalami gejala sakit kepala. Menurutnya, tumor otak dapat menimbulkan nyeri kepala karena adanya tekanan meningkat di dalam otak akibat pertumbuhan massa tumor.
Selain itu, iritasi jaringan otak, gangguan aliran darah, serta penyumbatan cairan serebrospinal bisa memperburuk kondisi dan memicu sakit kepala yang tidak biasa. Tumor juga dapat menekan pembuluh darah atau saraf tertentu, yang pada akhirnya menyebabkan rasa nyeri.
Berikut lima tanda sakit kepala yang perlu diwaspadai karena bisa jadi gejala dari tumor otak:
1. Sakit Kepala Berkepanjangan dan Makin Parah
Sakit kepala akibat tumor otak biasanya berlangsung terus-menerus dan bertambah parah seiring waktu. Intensitasnya meningkat, durasinya semakin panjang, dan frekuensinya juga bertambah. Berbeda dengan migrain atau sakit kepala tegang yang biasanya datang dan pergi dalam waktu tertentu, jenis ini justru memburuk seiring berjalannya waktu.
2. Sering Terjadi di Pagi Hari
Dosen senior di bidang ilmu biomedis dari University of Central Lancashire, Dr. Peter Abel, menyebut bahwa tidur dalam posisi berbaring dalam waktu lama bisa meningkatkan tekanan di dalam otak. Ini sebabnya banyak pasien tumor otak yang mengalami sakit kepala begitu bangun tidur. Rasa nyeri biasanya lebih intens di pagi hari, dan bisa sedikit membaik seiring aktivitas harian.
3. Nyeri Terasa di Satu Titik Saja
Jika sakit kepala hanya terasa di satu sisi kepala atau satu titik spesifik dan terus berulang di area yang sama, ini bisa menjadi sinyal bahaya. Sakit kepala seperti ini sering kali terkait dengan adanya tekanan atau pertumbuhan massa di area otak tertentu yang menekan jaringan atau saraf di sekitarnya.
4. Disertai Gejala Neurologis Lain
Sakit kepala karena tumor otak jarang berdiri sendiri. Biasanya, gejala ini datang bersamaan dengan keluhan lain seperti mual, muntah tanpa sebab jelas, gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau ganda, kejang, bahkan kelemahan otot atau kesemutan di satu sisi tubuh. Kombinasi gejala ini harus segera mendapat perhatian medis.
5. Tidak Mem-panik Minum Obat
Jika sakit kepala tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat-obatan umum seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin, dan justru semakin berat, maka ada baiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tumor otak sering kali menimbulkan sakit kepala yang tidak responsif terhadap obat penghilang nyeri biasa.
Mengenali gejala-gejala awal ini sangat penting untuk deteksi dini. Jika Anda atau orang terdekat mengalami sakit kepala dengan ciri-ciri di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis saraf untuk pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan pencitraan otak seperti MRI atau CT scan mungkin dibutuhkan untuk memastikan diagnosis.
Sakit kepala memang umum, tapi mengenali kapan harus khawatir bisa menyelamatkan nyawa. Jangan abaikan sinyal dari tubuh Anda.