Friday, November 15, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalKelulusan Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Gelar Sidang Etik

Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Gelar Sidang Etik

NawaBineka – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menghadapi penangguhan kelulusan program doktoralnya di Universitas Indonesia (UI). Bahlil, yang sedang menempuh studi S3 di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), menyatakan bahwa proses kelulusannya akan mengikuti jadwal yudisium pada Desember mendatang.

Bahlil menegaskan bahwa ia tidak melihat keputusan UI sebagai bentuk penangguhan kelulusan.

Baca Juga: Prabowo Ditemui Bos CIA di Washington, Apa yang Dibahas?

“Yang saya pahami, bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember. Dan saya dinyatakan lulus itu setelah yudisium. Yudisium saya kan di Desember,” kata Bahlil kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/11/2024).

Disertasi Dalam Proses Perbaikan

Bahlil juga mengungkapkan bahwa disertasinya sedang dalam proses perbaikan. Ia memastikan akan menyelesaikan tahap tersebut sebelum kelulusannya dinyatakan final.

“Setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Selebihnya, rinciannya silakan tanya ke UI,” tambahnya.

Meski sudah menerima hasil rekomendasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Bahlil mengaku belum mengetahui isi lengkap keputusan tersebut.

“Saya sudah dapat rekomendasinya, tapi belum tahu isinya,” ujarnya.

Langkah UI Menanggapi Masalah Akademik

Universitas Indonesia mengambil langkah tegas dengan menangguhkan kelulusan Bahlil sambil menunggu keputusan sidang etik. Hal ini dilakukan setelah empat organ utama UI mengadakan rapat koordinasi untuk membahas permasalahan di SKSG.

“Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik,” demikian pernyataan resmi MWA UI.

UI juga meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan ini dan mengakui adanya kekurangan dalam tata kelola akademik di program doktoral SKSG.

“Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait BL, mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG. UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika,” ujar MWA UI dalam keterangannya.

Moratorium Program S3 SKSG

Sebagai bagian dari upaya pembenahan, UI memutuskan untuk melakukan moratorium sementara terhadap penerimaan mahasiswa baru di program doktoral SKSG. Keputusan ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi UI melakukan audit menyeluruh terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut.

“UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan,” bunyi rilis resmi yang diteken oleh Dr (HC) Yahya Cholil Staquf, Ketua MWA UI, pada 12 November 2024.

Baca Juga: Aktor Drakor Song Jae Rim Ditemukan Meninggal di Apartemennya, Ditemukan Surat Wasiat

Respons Publik dan Langkah Selanjutnya

Keputusan UI untuk menangguhkan kelulusan dan moratorium program doktoral SKSG telah menjadi perhatian publik. Banyak yang memandang langkah ini sebagai bentuk transparansi dan komitmen UI untuk menjaga integritas akademik.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia menyatakan akan mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh UI dan menyelesaikan kewajiban akademiknya sesuai aturan. Kini, semua mata tertuju pada hasil sidang etik dan audit yang akan menentukan kelanjutan perjalanan akademik Bahlil di UI.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments