Nawabineka – Siapa sangka, kawasan elite dan wisata hits di Bogor diduga malah jadi penyebab banjir dan longsor? Pemerintah baru aja menyegel Geulis Country Club, Bobobox Puncak, dan Summarecon Bogor karena dianggap merusak lingkungan. Penyegelan ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol pada Kamis (13/3/2025).
Kedua menteri ini bahkan langsung memasang papan peringatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) di lokasi-lokasi tersebut sebagai bentuk pengawasan serius. Menurut Zulkifli Hasan, langkah ini diambil demi menegakkan hukum lingkungan dan menjaga ekosistem agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
“Penegakan hukum lingkungan ini merupakan langkah nyata untuk memastikan keberlanjutan sektor pangan nasional. Penegakan hukum ini adalah bentuk komitmen kami untuk melindungi sumber daya alam bagi generasi mendatang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).
Resapan Air Hilang, Bogor Terancam Bencana
Bukan tanpa alasan, kawasan Sentul dan Ciawi sebenarnya punya peran besar sebagai daerah resapan air yang menopang ekosistem Jabodetabek. Sayangnya, banyak lahan yang dialihfungsikan tanpa memperhatikan aturan lingkungan. Akibatnya? Kerusakan ekosistem makin parah, yang akhirnya memicu bencana seperti banjir, longsor, dan bahkan ancaman kekeringan yang bisa berdampak langsung ke ketahanan pangan nasional.
“Inilah yang menjadi kekhawatiran utama Kemenko Pangan,” kata Zulkifli Hasan.
Pelanggaran Apa Saja yang Ditemukan?
Penyegelan ini bukan asal-asalan, karena tiap kawasan punya pelanggaran yang berbeda:
- Geulis Country Club: Tidak memiliki izin teknis untuk tempat pengolahan sampah (TPS) limbah B3. Bahkan, ada tumpukan sampah berserakan di sekitar TPS.
- Summarecon Bogor: Tidak memiliki sedimen trap, biopori, dan sumur resapan, yang bikin sedimentasi di Sungai Ciangsana makin parah.
- Bobobox Puncak: Pembangunan kawasan tidak sesuai dengan izin yang diberikan.
Menurut Zulkifli Hasan, sektor pangan nggak bisa lepas dari lingkungan yang sehat. Makanya, ia memastikan koordinasi antara Kemenko Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kehutanan tetap berjalan untuk menjaga keseimbangan ini.
“Kemenko Pangan membawahi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan. Oleh karena itu, ia memimpin penyegelan tersebut. Pangan bisa swasembada kalau lingkungannya bagus. Dan lingkungan itu di bawah koordinasi Menko Pangan, Kementerian Lingkungan, Kementerian Kehutanan,” tambahnya.
Jadi, buat kamu yang sering main atau punya properti di kawasan ini, siap-siap aja ada kebijakan baru terkait lingkungan dan izin pembangunan. Jangan sampai pembangunan malah bikin bencana, ya!