NawaBineka – Siapa yang sangka, ada virus yang mungkin belum kamu ketahui, yaitu Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 2001 dan sudah ada di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
HMPV ini seringkali menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua. Meskipun namanya rada menyeramkan, faktanya virus ini hampir tidak menyebabkan kematian.
Mendengar tentang HMPV menjadi lebih penting di kondisi saat ini, terutama setelah Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat HMPV sudah ada sejak 2022.
Menurut mereka, gejala ISPA yang ditimbulkan HMPV ini mirip dengan gejala penyakit lainnya, jadi penting untuk mengenali dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Kabar dari Dinas Kesehatan DKI
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa data menunjukkan sudah ada 19 kasus ISPA akibat HMPV yang terdeteksi di Jakarta pada tahun 2022. Angka itu mungkin terlihat sedikit, tetapi khawatir juga bukan solusi. Justru, pemerintah terus berupaya untuk mengumpulkan lebih banyak data agar bisa memahami pola penularan virus ini.
Ani juga menegaskan bahwa saat ini, perkembangan virus HMPV di Jakarta relatif aman. Tentunya, hal ini juga membuat kita bisa lebih tenang. Sebagai langkah pencegahan, Dinkes DKI menyarankan masyarakat untuk mengenali gejala ISPA dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Selain HMPV, juga terdapat berbagai virus lain yang telah dikenal sejak lama, seperti influenza tipe A (H1N1), rhinovirus, serta respiratory syncytial virus (RSV). Semua ini juga bisa menyebabkan ISPA. Jadi, meskipun HMPV menjadi perhatian, masih ada banyak penyebab ISPA lainnya yang patut diwaspadai.
Kenaikan kasus ISPA di musim dingin dan semi memang umum terjadi. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang berada dalam ruangan yang sama, sehingga potensi penularannya jauh lebih tinggi. Meskipun begitu, kamu pasti sudah tahu cara mencegahnya, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen untuk gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, penting untuk mengenali gejala ISPA, seperti batuk, pilek, dan sesak napas. Mengenali gejala ini bisa membantu kamu menjadi lebih responsif dalam mencari pengobatan.
Dan, meskipun terdengar tidak menakutkan, tetap aktif menjaga kesehatan sangat penting. Makan sehat, olahraga, dan cukup tidur adalah kunci untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap baik.
Ada banyak kekhawatiran tentang HMPV, terutama dengan kabar meningkatnya kasus infeksi pernapasan di negara lain, seperti di Cina. Namun, Menkes Budi menegaskan bahwa penyebab utama kenaikan kasus bukan HMPV, melainkan virus influenza H1N1. Jadi, tidak ada alasan untuk panik.
Keberadaan HMPV di tengah masyarakat bukan berarti ini adalah virus baru yang perlu ditakuti. HMPV sudah ada dan beredar di lingkungan kita sejak lama, hanya saja kesadaran masyarakat mungkin yang belum optimal. Yang terpenting, informasi dan edukasi ini akan membantu kami semua tetap waspada tetapi tidak terbawa panik.