Friday, November 15, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalKapolri Siap Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judol yang Libatkan Pejabat Komdigi

Kapolri Siap Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judol yang Libatkan Pejabat Komdigi

NawaBineka – Kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir dan semakin memanas. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan kesiapan pihaknya untuk memeriksa Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, jika ditemukan keterlibatan dalam kasus ini.

Langkah ini dilakukan menyusul munculnya dugaan keterkaitan Budi Arie dengan beberapa oknum yang diduga terlibat dalam melindungi aktivitas judi online di lingkungan Komdigi, yang sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Juga: Sony Hadirkan PlayStation 6, Ini Bocoran Spesifikasi Konsol Next-Gen yang Ditunggu Gamers

“Ya, kalau nanti dalam pemeriksaan anggota saya mengarahkan nama-nama tertentu, tentu akan diproses dan diperiksa,” kata Jenderal Sigit di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

Sosok T yang Disebut-sebut Terlibat dalam Jaringan Judi Online

Di tengah penyelidikan kasus ini, muncul sosok berinisial T yang dikaitkan dengan Budi Arie. Nah sosok T diduga merupakan Zulkarnaen Apriliantony, atau akrab dikenal sebagai Tony Tomang, mantan komisaris BUMN PT HIN.

Tony diduga memiliki kedekatan dengan beberapa pejabat penting, termasuk pernah menjadi bagian dari tim sukses Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 serta Pilkada Jakarta untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Budi Arie sendiri menepis kedekatan dengan T, dan mengaku bahwa T adalah rekan dari mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Saya justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan oleh oknum pegawai Komdigi,” tegas Budi Arie.

Keterlibatan Adhi Kismanto dan Pengaruh Tony Tomang

Budi Arie mengungkapkan bahwa dirinya memang merekrut Adhi Kismanto (AK) berdasarkan rekomendasi T, karena melihat potensi dan keterampilan AK dalam teknologi. Adhi Kismanto yang dikenal memiliki kemampuan di bidang IT dipercaya untuk mengelola software yang digunakan Kominfo saat itu dalam proses crawling situs-situs judi online.

Namun, Budi mengaku tidak mengetahui bahwa Adhi, bersama T, justru diduga melindungi lebih dari 1.000 situs judi online yang seharusnya diblokir oleh Kominfo yang kini bernama Komdigi.

“Belakangan, ternyata T dan AK bermain tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika, apalagi Menteri,” jelas Budi Arie.

Dia menjelaskan, perintah untuk menindak judi online tidak dilaksanakan dengan benar oleh oknum tersebut, yang justru diduga tergoda bersekongkol dengan bandar judi online.

Tony Tomang disebut-sebut sebagai orang yang mengenalkan Adhi Kismanto, alias Fallen, kepada Budi Arie. Akun X (Twitter) @PartaiSocmed bahkan menuduh bahwa Tony lah yang memasukkan Adhi ke Komdigi dan memberinya akses untuk mengelola mesin crawling situs judi online.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92: 1 Tewas, 22 Luka, dan 19 Kendaraan Terlibat

Pihak kepolisian menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap para pihak terkait, termasuk Menteri Budi Arie, akan dilakukan apabila bukti-bukti yang diperoleh mengarah ke nama-nama tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat, mengingat keterlibatan sejumlah pegawai Komdigi dalam melindungi situs judi online, yang bertentangan dengan tugas utama mereka dalam menjaga keamanan siber dan menindak aktivitas ilegal di ranah digital.

Kasus ini juga semakin menarik perhatian publik karena melibatkan beberapa tokoh dan pejabat, sehingga langkah hukum yang tegas sangat dinantikan masyarakat.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments