Monday, March 24, 2025
spot_img
HomeNewsNasionalKapolda Lampung Buka Suara soal Isu Setoran Sabung Ayam dalam Kasus Penembakan...

Kapolda Lampung Buka Suara soal Isu Setoran Sabung Ayam dalam Kasus Penembakan 3 Polisi Oleh Oknum TNI

NawaBineka – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menegaskan komitmen Polri untuk bersikap transparan terkait isu dugaan setoran uang dari praktik judi sabung ayam, yang mencuat usai penembakan tiga anggota Polres Way Kanan oleh oknum TNI. Penegasan ini disampaikan setelah isu tersebut menjadi perbincangan publik dan berkembang luas di media sosial.

“Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi, ya, kalaupun ada kami tidak menutup diri untuk memproses itu,” kata Helmy seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/3/2025).

Baca Juga: Baru Disahkan DPR, UU TNI Langsung Digugat ke Mahkamah Konstitusi

Helmy menyebut dugaan keterlibatan aparat dalam menerima setoran dari kegiatan ilegal tersebut belum terbukti dan masih bersifat asumsi. Namun, ia menegaskan bahwa kepolisian serius dalam menindaklanjuti informasi yang beredar, dengan Ditpropam dan Irwasum Polri telah diterjunkan untuk melakukan pendalaman di lapangan.

“Kalau tidak ada, ya kami bilang tidak ada. Tapi, kalau misalkan ada tentunya ini akan dilakukan tindakan,” ujarnya. Helmy juga menekankan bahwa jika memang terbukti adanya setoran dari aktivitas judi sabung ayam, maka siapapun anggotanya akan ditindak tegas. Ia juga menyebut yakin bahwa pihak TNI pun akan melakukan hal serupa terhadap oknum mereka yang terbukti melanggar.

Pernyataan ini disampaikan di tengah maraknya narasi dan spekulasi yang menyelimuti kasus penembakan di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, yang menewaskan tiga anggota polisi. Menurut Helmy, munculnya berbagai isu telah mengalihkan perhatian publik dari inti permasalahan utama, yakni tragedi kemanusiaan berupa penembakan hingga merenggut nyawa aparat.

“Banyak sekali isu, cerita, narasi-narasi serta berita yang membuat orang menjadi bias atau mengalihkan pandangannya, sehingga fokusnya tidak lagi melihat kepada pokoknya yaitu penembakan,” kata Helmy.

“Ini adalah persoalan kemanusiaan. Tragedi berdarah gugurnya ketiga anggota Polsek Negara Batin Way Kanan merupakan masalah kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” imbuhnya.

Sementara itu, dari pihak TNI, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, oknum TNI yang menembak polisi mengaku ada praktik setoran dari pihak kepolisian terkait kegiatan sabung ayam.

“Ya, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang kita tangkap, keterangan anggota sementara itu memang ada setoran atau duit yang dibagi mitranya, yang jelas polsek,” kata Eko. Namun, Eko belum bisa mengungkap nominal pasti dan pihak lain yang terlibat karena masih dalam proses penyelidikan.

Sebelumnya, video yang beredar luas di media sosial menyebutkan bahwa Polsek menerima setoran Rp 1 juta per hari dari aktivitas sabung ayam, ditambah uang bensin, rokok, dan lainnya, sehingga totalnya bisa mencapai Rp 2,5 juta per hari. Bahkan, dalam narasi video disebutkan adanya permintaan setoran tambahan yang diduga menjadi pemicu peristiwa berdarah tersebut.

Kasus ini masih terus dikembangkan. Polda Lampung dan Kodam II/Sriwijaya bekerja sama mengusut tuntas keterlibatan semua pihak dalam insiden yang menewaskan tiga polisi itu. Helmy menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara adil dan transparan demi menjunjung tinggi keadilan serta integritas institusi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments