Sunday, September 22, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia, Apa Itu?

Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia, Apa Itu?

NawaBineka Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024) pagi. Ini merupakan Pabrik Minyak Makan Merah pertama di Indonesia, lalu apa itu Minyak Makan Merah?

“Kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. Oleh sebab itu, kita bangun pabrik minyak makan merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi harga TBS (tandan buah segar) tidak naik dan turun, karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi, yaitu minyak makan merah,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Melihat Kehangatan Prabowo Subianto Bukber Bareng Titiek Soeharto dan Didit, Netizen Doakan Kembali Rujuk

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki 5,3 juta hektare kebun kelapa sawit dengan 40,5 persen atau 6,2 juta hektare di antaranya dimiliki oleh petani sawit. Produksi minyak makan merah ini diyakini Presiden dapat meningkatkan daya saing produk petani sawit dalam negeri.

“Harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya, barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing dan harganya kompetitif,” jelasnya.

Selain itu, kandungan Vitamin A dan Vitamin E dalam minyak makan merah juga terjaga. Hal ini, menurut Presiden, menjadikan produk ini tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.

“Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, ‘Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak, dan dicek gizinya lebih baik’,” sambung Jokowi.

Pabrik dengan kapasitas produksi 10 ton CPO (crude palm oil) per hari ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 7 ton minyak makan merah setiap hari. Presiden Jokowi mengajak, masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri ini sebagai langkah mendukung pemasaran dan konsumsi produk yang berkelanjutan.

“Jadi yang hadir di sini, pakai. Saya nanti mau beli mau nyoba juga. Jadi semuanya kalau beli, artinya pemasarannya tidak usah ke mana-mana,” tuturnya.

Kepala Negara RI menegaskan, pembukaan pabrik ini juga merupakan bagian dari upaya hilirisasi, yaitu proses peningkatan nilai tambah komoditas melalui pengolahan menjadi produk jadi.

“Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini. Ini bagus sekali,” ungkap Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara peresmian tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki, Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, Bupati Deli Serdang Muhammad Ali Yusuf Siregar, dan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani.

Minyak Makan Merah

Minyak Makan Merah. (Dok Ist)
Minyak Makan Merah. (Dok Ist)

Kepala Divisi SBRC IPB University, Dwi Setyaningsih menyampaikan, Minyak Makan Merah atau sering disebut dengan Minyak Sawit Merah merupakan salah satu produk turunan kelapa sawit di mana pengolahannya tidak melalui proses pemucatan untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya.

Baca Juga: Siasat Real Madrid Dapatkan Kylian Mbappe Secara Gratis

Minyak Makan Merah adalah produk yang ideal karena alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO dan diproses pada suhu rendah. Minyak Makan Merah dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung.

Kelemahannya, jika dikonsumsi secara langsung adalah menimbulkan rasa getir dan bau palmy yang masih tercium, serta warnanya yang merah pekat.

Oleh karena itu, pemanfaatannya dapat digunakan sebagai pewarna alami, serta dapat dibuat berbagai produk olahan UMKM seperti margarin, keju nabati, fat replacer, bahkan dapat diformulasi pada produk sabun alami dan skin care.

Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien. Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene. Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.

Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak. Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments