NawaBineka – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menanggapi wacana pertemuan mantan-mantan presiden RI dalam sebuah forum silaturahmi nasional. Meski Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sebelumnya menyebut ada peluang mempertemukan Megawati Soekarnoputri, SBY, Jokowi, dan Prabowo Subianto.
Namun, dalam satu forum, Jokowi menilai hal itu kecil kemungkinan terjadi, khususnya bila melibatkan dirinya dan Ketua Umum PDIP, Megawati.
“Bisa saja (bertemu), tapi kelihatannya kok enggak mungkin,” ucap Jokowi kepada awak media saat ditemui di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (28/3).
Saat ditanya lebih lanjut soal alasan di balik keraguan tersebut, Jokowi memilih tak memberi penjelasan detail. “Ya enggak tahu,” jawabnya singkat.
Komentar tersebut seolah menutup peluang pertemuan keempat tokoh nasional itu, setidaknya dalam waktu dekat. Presiden Jokowi bahkan menyebut bahwa acara peluncuran Danantara yang digelar beberapa waktu lalu, dan hanya dihadiri dirinya serta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah cukup menjawab isu tersebut.
“Sudah jawabannya itu,” ujar Jokowi, menyinggung ketidakhadiran Megawati dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Puan Maharani sempat melontarkan harapan agar para pemimpin nasional terdahulu bisa duduk bersama dalam rangka silaturahmi dan rekonsiliasi politik usai Pemilu 2024. Wacana ini sempat mendapat tanggapan positif dari beberapa kalangan, namun juga memicu spekulasi soal relasi Jokowi dan Megawati yang dikabarkan tengah merenggang sejak masa akhir pemerintahannya.
Hingga kini, belum ada tanggapan langsung dari Megawati terkait pernyataan Jokowi tersebut. Namun hubungan antara Jokowi dan PDIP, partai yang mengusungnya dalam dua kali Pilpres, memang belakangan tampak tak lagi harmonis, terutama setelah pilihan politik Jokowi di Pilpres 2024 berseberangan dengan keputusan partai.
Sementara itu, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam Pemilu 2024, belum memberikan komentar resmi terkait peluang menggelar pertemuan bersama para mantan presiden RI.
Meski peluang tersebut terlihat makin kecil, wacana pertemuan tokoh nasional tetap menjadi perhatian publik yang menginginkan adanya persatuan di tengah dinamika politik pasca pemilu.
