Nawabineka – Di Jepang, perayaan Tahun Baru, yang disebut Shogatsu, adalah salah satu momen paling penting dalam kalender tahunan. Tidak seperti di banyak negara lain yang fokus pada pesta dan kembang api, di Jepang, Tahun Baru dirayakan dengan penuh kedamaian, refleksi diri, dan tradisi kuno yang sarat makna. Perayaan ini berlangsung mulai dari tanggal 1 hingga 3 Januari, dan momen ini biasanya dihabiskan bersama keluarga.
Salah satu tradisi paling unik dalam perayaan Shogatsu adalah toshikoshi soba, atau “soba akhir tahun.” Makan mie soba pada malam Tahun Baru dipercaya bisa membawa umur panjang dan keberuntungan. Mie yang panjang ini melambangkan panjang umur dan ketahanan, sementara sifatnya yang mudah putus saat digigit melambangkan kemampuan untuk melepaskan kesulitan dan masalah di tahun sebelumnya.
Di Jepang, pada saat pergantian tahun, kuil-kuil dan rumah-rumah dipenuhi dengan suara lonceng besar yang dibunyikan sebanyak 108 kali. Lonceng ini dikenal sebagai “Joya no Kane,” dan dibunyikan untuk membersihkan diri dari 108 dosa yang dipercaya mengganggu hati manusia, berdasarkan ajaran Buddha. Setiap kali lonceng berdentang, dosa-dosa ini dihapuskan, mempersiapkan semua orang untuk memulai tahun baru dengan hati yang bersih.
Keesokan harinya, masyarakat Jepang melakukan Hatsumode, yaitu kunjungan pertama ke kuil pada awal tahun. Orang-orang datang ke kuil-kuil Shinto atau Buddha untuk berdoa meminta keberuntungan, kesehatan, dan kesejahteraan di tahun yang baru. Di beberapa tempat, mereka juga membeli omamori, jimat keberuntungan yang dipercaya bisa melindungi dan membawa keberkahan.
Baca Juga: Gaya Outfit Kasual yang Tetap Keren Saat Pesta Akhir Tahun
Selain itu, kadomatsu dan shimenawa merupakan dekorasi khas yang dipasang di pintu rumah atau bangunan. Kadomatsu adalah dekorasi yang terbuat dari bambu, pinus, dan jerami, yang ditempatkan di depan pintu masuk rumah untuk menyambut roh leluhur dan dewa-dewa pelindung. Sementara itu, shimenawa, yaitu tali jerami dengan kertas putih berbentuk zig-zag, dipercaya bisa menangkal roh jahat dan menjaga kesucian rumah.
Tradisi lain yang tak kalah menarik adalah Otoshidama, di mana anak-anak menerima amplop berisi uang dari orang tua dan kerabat. Tradisi ini menjadi momen yang sangat dinanti oleh anak-anak Jepang, karena mereka akan mendapatkan hadiah uang sebagai simbol keberuntungan di tahun baru.
Dengan campuran tradisi kuno, kedamaian, dan refleksi diri, Shogatsu menjadi perayaan yang penuh makna bagi masyarakat Jepang. Setiap elemen dari perayaan ini membawa filosofi yang mendalam, membuatnya menjadi salah satu tradisi Tahun Baru yang paling unik dan spiritual di dunia.