Wednesday, April 30, 2025
spot_img
HomeNewsInternasionalHelikopter Black Hawk Diduga Melampaui Batas Ketinggian Sebelum Tabrakan Pesawat American Airlines

Helikopter Black Hawk Diduga Melampaui Batas Ketinggian Sebelum Tabrakan Pesawat American Airlines

NawaBineka – Sebuah insiden tragis terjadi di langit ibu kota Amerika Serikat ketika helikopter militer Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan dengan pesawat penumpang American Airlines pada Rabu (29/1) waktu setempat. Kecelakaan udara tersebut menewaskan sedikitnya 67 orang dan memicu penyelidikan besar-besaran oleh otoritas penerbangan.

Penerbangan American Airlines dengan nomor 5342, yang dioperasikan oleh PSA Airlines—anak perusahaan American Airlines Group—sedang bersiap mendarat di Landasan Pacu 33 Bandara Nasional Reagan saat tabrakan terjadi. Menurut laporan CNN pada Jumat (31/1), landasan pacu tersebut kerap digunakan untuk pendaratan pesawat komersial guna menjaga lalu lintas udara tetap lancar.

Namun, jalur helikopter Black Hawk diduga melintasi pendekatan ke landasan pacu 33, yang berada di sepanjang sisi timur Sungai Potomac, sebuah koridor penerbangan yang diperuntukkan bagi helikopter milik penegak hukum, tim medis udara, serta unit militer dan pemerintah.

Helikopter Black Hawk Melampaui Batas Ketinggian

Data Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) menunjukkan bahwa helikopter militer tersebut seharusnya beroperasi pada atau di bawah 200 kaki di atas permukaan laut. Namun, rekaman radar menunjukkan bahwa helikopter itu berada hampir 200 kaki di atas batas yang diizinkan, yang membuatnya berada dalam jalur penerbangan pesawat komersial yang mendekati landasan pacu.

Greg Feith, mantan penyelidik Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), menyebut penyimpangan ketinggian tersebut sebagai faktor utama dalam tabrakan ini. “Mengapa pilot militer beroperasi hampir 200 kaki lebih tinggi dari batas yang diperbolehkan? Jika mereka tetap berada di batas ketinggian 200 kaki, mereka seharusnya melintas di bawah pesawat komersial,” ujar Feith dalam wawancaranya dengan CNN.

Pihak berwenang kini tengah menyelidiki alasan pilot Black Hawk tersebut menyimpang dari batas ketinggian yang telah ditetapkan. “Mereka adalah pilot yang sangat disiplin, memiliki pengalaman tinggi, dan mengetahui jalur penerbangan dengan baik. Jadi, ini akan menjadi fokus utama penyelidikan,” tambah Feith.

Bandara Nasional Reagan Ditutup Sementara

Sebagai dampak dari insiden ini, FAA mengeluarkan pemberitahuan bahwa seluruh operasi di Bandara Nasional Reagan ditangguhkan hingga Sabtu (1/2) pukul 18.00 waktu setempat. Belum ada kepastian apakah penutupan tersebut akan diperpanjang.

Tragedi ini memicu duka mendalam di seluruh negeri, dengan pemerintah AS berjanji akan mengungkap penyebab kecelakaan secara transparan. Otoritas penerbangan dan militer AS akan bekerja sama dalam penyelidikan untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments