Nawabineka – Kabar yang bikin heboh datang dari Solok, Sumatera Barat. Seorang perwira polisi, AKP Dadang Iskandar, akhirnya menyerahkan diri setelah terlibat dalam insiden penembakan yang mengakibatkan rekannya tewas. Kejadian ini langsung jadi sorotan publik, dan banyak yang bertanya-tanya, “Apa sih yang sebenarnya terjadi?”
Kapolda Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Suharyono, membenarkan insiden ini. “Benar, telah terjadi penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. Ini adalah tragedi yang sangat kami sesalkan,” ujarnya dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Menurut laporan awal, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.43 WIB. Kejadian bermula saat Satuan Reskrim Polres Solok Selatan sedang menangkap seorang tersangka kasus tambang ilegal galian C. Saat tersangka diperiksa, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari luar gedung.
“Saat personel keluar, Kasat Reskrim ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian pelipis kanan dan pipi kanan,” jelas Suharyono. Korban ditemukan dengan dua lubang luka tembak di kepala, yang menjadi bukti tragis dari peristiwa ini.
Baca Juga: Presiden Filipina Klaim Terpidana Mati Mary Jane Akan Bebas dari Indonesia
Setelah kejadian, AKP Dadang sempat kabur. Namun, beberapa waktu kemudian, ia memutuskan menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Saat ini, ia telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum. Polisi juga tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara detail.
Publik berharap kasus ini ditangani secara transparan dan adil, apalagi melibatkan aparat penegak hukum sendiri. Tragedi ini juga jadi pengingat penting tentang kontrol emosi dan tanggung jawab besar bagi mereka yang memiliki wewenang membawa senjata api.
Semoga aja kasus seperti ini nggak terulang lagi. Selain itu, kita semua bisa belajar betapa pentingnya profesionalisme dan pengendalian diri dalam situasi apa pun. Jadi, gimana pendapat kalian soal kasus ini? Drop komentar di bawah, ya!