NawaBineka – Google akan melakukan perombakan besar-besaran pada layanan broswer Chrome, di akhir tahun ini. Fitur cookies pihak ketiga bakal dihapus.
Taukah kamu, fitur cookies digunakan untuk merekam aktivitas pengguna internet. Tujuannya, memberikan data ke pengiklan agar bisa mendeteksi target sasarannya secara tepat.
Baca Juga: Apple Pencil Generasi Terbaru Bisa Dipakai di Vision Pro, Uji Coba Dilakukan Diam-Diam
Namun, Google bakal menghapus cookies pihak ketiga dari Chrome untuk menjaga keamanan privasi penggunanya. Ini bakal mengubah pengalaman pengguna internet dan industri periklanan digital secara keseluruhan.
“Situs web terbuka akan tersiksa dengan kebijakan ini. Situs besar, menengah, dan publikasi kecil akan terkena,” kata Anthony Katsur, CEO AIB Tech Lab, grup industri iklan digital seperti dikutip Yahoo Finance.
Banyak orang merasa pengalaman menjelajahi internet didasari pada algoritma yang menyodorkan konten-konten sesuai kebiasaan dan ketertarikan mereka.
Sementara bagi pengiklan dan pebisnis, kemampuan untuk menyodorkan konten yang diminati pengguna sesuai kebiasaan mereka mendatangkan keuntungan. Dengan target yang lebih spesifik dan akurat, pengiklan bisa menjangkau audiens yang lebih relevan.
Hilangnya cookies pihak ketiga membuat para pengiklan dan pebisnis menjadi “buta” dengan audiens mereka. Alhasil, kemampuan mereka untuk menghasilkan uang dari iklan akan berkurang.
Publisher akan kesulitan membagikan konten secara gratis tanpa meminta secara langsung data pengguna, seperti email dan nomor HP.
Diketahui, Google Chrome menguasai 60 persen trafik internet global dan menjadi layanan browser terakhir yang mengizinkan cookies pihak ketiga. Sedangkan, Safari milik Apple dan Mozilla milik Firefox telah memblokir cookies pihak ketiga secara default selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Kolaborasi Brand Lokal Diana Restu dengan Influencer Mega Iskanti Ciptakan Celana Jeans Auto Slim
