Tuesday, April 1, 2025
spot_img
HomeNewsInternasionalGempa 7,7 Magnitudo Guncang Myanmar, Istana Mandalay dan Jembatan di Sagaing Rusak...

Gempa 7,7 Magnitudo Guncang Myanmar, Istana Mandalay dan Jembatan di Sagaing Rusak Parah

NawaBineka – Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), menyebabkan kerusakan signifikan di sejumlah wilayah, termasuk bangunan bersejarah dan fasilitas umum vital.

Berdasarkan laporan media lokal Myanmar Now, Istana Mandalay yang menjadi simbol sejarah Myanmar mengalami kerusakan berat akibat guncangan tersebut.

Baca Juga: Korban Gempa Myanmar 1.700 Orang Tewas, Ribuan Terluka dan Bantuan Internasional Mengalir

Istana Mandalay, yang merupakan kediaman raja terakhir Burma dan terletak di pusat kota Mandalay, dilaporkan mengalami retakan serius dan keruntuhan sebagian struktur bangunan. Sejumlah saksi mata menggambarkan suasana panik saat gempa mengguncang kota.

Tak hanya itu, sebuah jembatan besar di kota Sagaing dilaporkan runtuh total. Runtuhnya jembatan ini memutus akses vital antarwilayah dan berpotensi menghambat proses evakuasi serta pengiriman bantuan.

“Jembatan utama di Sagaing runtuh sepenuhnya. Jalan penghubung utama kini tak bisa dilalui,” tulis seorang warga dalam laporan lapangan yang dikutip oleh Myanmar Now.

Selain Mandalay dan Sagaing, sejumlah wilayah lain seperti Kyaukse, Pyin Oo Lwin, dan Shwebo juga merasakan getaran hebat. Daerah-daerah ini memiliki populasi besar, dengan Kyaukse dihuni lebih dari 50 ribu orang dan Pyin Oo Lwin mencapai lebih dari 117 ribu penduduk.

Data dari Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebutkan, gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan episentrum yang sangat dekat dengan kota Mandalay. Kondisi ini membuat dampak guncangan terasa sangat kuat di permukaan tanah.

Dampak gempa juga meluas hingga ke negara tetangga. Di Thailand, getaran terasa hingga ke ibu kota Bangkok. Situasi tersebut memaksa Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menggelar rapat darurat guna mengantisipasi dampak lanjutan dari gempa tersebut.

Sementara itu, Pusat Jaringan Gempa China (CENC) melaporkan bahwa getaran turut dirasakan di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari pemerintah Myanmar terkait jumlah korban jiwa ataupun estimasi kerugian akibat bencana ini.

Namun demikian, skala kerusakan yang terjadi terutama pada bangunan bersejarah seperti Istana Mandalay dan infrastruktur publik mengindikasikan bahwa dampaknya tidak ringan. Tim penyelamat dan relawan kini dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan pemulihan di sejumlah titik terdampak parah.

Pemerintah setempat diimbau untuk segera menetapkan status darurat bencana guna mempercepat proses tanggap darurat dan pemulihan wilayah. Masyarakat di kawasan terdampak juga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments