Sunday, September 22, 2024
spot_img
HomeTechnoSainsGawat Ketebalan Es di Laut Antartika Menyusut dengan Cepat!

Gawat Ketebalan Es di Laut Antartika Menyusut dengan Cepat!

ObrolanZ – Gawat ketebalan es di laut Antarktika menyusut mencapai titik terendah dalam sejarah selama tiga tahun berturut-turut. Penyusutan tersebut merupakan masalah serius bagi kehidupan di Bumi.

“Kami (para ilmuwan) sangat khawatir… karena kami tidak tahu bagaimana kami bisa menyelesaikannya sendiri,” kata ahli geologi Miguel Angel de Pablo kepada AFP di Pulau Livingston di Kepulauan Antarktika South Shetland seperti dikutip dari VOA Indonesia, baru-baru ini.

“Semakin banyak peringatan yang kami kirimkan… untuk membuat masyarakat sadar akan apa yang terjadi, sepertinya kami tidak didengarkan, bahwa kami (dianggap) sebagai pihak yang menimbulkan kekhawatiran berlebihan,” sambung dia.

Baca Juga: Zodiak-Zodiak Nyebelin: Siapa yang Paling Nggak Nyantai?

Ilustrasi Antartika. (Pexel/Pixabay)
Ilustrasi Antartika. (Pexel/Pixabay)

Pusat Data Salju dan Es Nasional Amerika Serikat (AS) (US National Snow & Ice Data Center/NSIDC) melaporkan, pada Rabu (28/2) selama tiga bulan berturut-turut pada Februari, luas minimum es laut di Antartika berada di bawah dua juta kilometer persegi, masa puncak musim pencairan musim panas di wilayah selatan.

Sedangkan, tutupan es laut minimum selama tiga tahun terakhir adalah yang terendah sejak pencatatan dimulai 46 tahun lalu. Dia menerangkan, mencairnya es laut tidak berdampak langsung pada permukaan laut, karena es terbentuk dari pembekuan air asin yang sudah ada di lautan.

Akan tetapi, kata dia, es putih memantulkan lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan air laut yang cenderung lebih gelap. Hilangnya es tersebut semakin memperburuk pemanasan global dan juga mengekspos lapisan es air tawar di darat. Ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang signifikan.

“Meskipun kita jauh dari wilayah yang berpenghuni di planet ini, kenyataannya apa yang terjadi di Antartika berdampak pada seluruh wilayah di dunia,” tutur De Pablo.

Sebuah studi pada tahun lalu menemukan bahwa hampir separuh dari rak es di Antarktika – lembaran terapung yang melekat pada daratan – juga mengalami penurunan volume dalam 25 tahun terakhir, melepaskan triliunan ton air cair ke lautan.

Baca Juga: Kolaborasi Brand Lokal Diana Restu dengan Influencer Mega Iskanti Ciptakan Celana Jeans Auto Slim

De Pablo memaparkan, hal ini berdampak tidak hanya pada permukaan laut tetapi juga salinitas dan suhu laut. Beberapa ilmuwan mengatakan, bukti dampak perubahan iklim terhadap pencairan es laut di Antartika kurang jelas dibandingkan di kutub utara Arktik.

Ahli geologi planet asal Spanyol yang telah mengabdikan 16 tahun hidupnya untuk mempelajari es Antarktika mengatakan, mungkin sudah terlambat untuk menghentikan tren tersebut.

“Masalahnya adalah degradasi ini tidak mudah diatasi. Bahkan jika saat ini kita (mengubah) ritme kehidupan masyarakat Barat, esok hari gletser tidak akan berhenti terdegradasi dan tanah beku tidak akan hilang,” tutup dia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments