NawaBineka – Pada Kamis sore, 17 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan sebuah kegiatan simbolis di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta—penanaman pohon.
Presiden Jokowi menanam pohon Pulai (Alstonia scholaris), sementara Ibu Iriana memilih pohon Flamboyan (Delonix regia). Kegiatan ini bukan sekadar aksi penghijauan, melainkan juga memiliki makna filosofis yang dalam, terutama menjelang masa purnatugas Presiden.
Baca Juga: Yamaha Crosser Z 2025: Motor Petualang dengan Desain Sangar dan Mesin 155 Cc
Makna Simbolis Pohon Pulai: Kekuatan dan Ketahanan
Pohon Pulai yang dipilih oleh Presiden Jokowi dikenal sebagai simbol ketahanan dan kekuatan. Pohon ini tumbuh tinggi, kuat, dan memiliki daya adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Filosofi ini sejalan dengan visi pemerintahan Jokowi yang mendorong pembangunan berkelanjutan, stabilitas, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan. Penanaman Pulai bisa dipandang sebagai lambang dari keteguhan Jokowi selama menjabat, serta harapan bahwa fondasi yang sudah dibangun akan tetap kokoh di masa mendatang.
Flamboyan: Kecantikan dan Harapan
Sementara itu, pohon Flamboyan yang ditanam oleh Ibu Iriana dikenal karena bunganya yang indah dan memikat. Flamboyan sering dikaitkan dengan kecantikan dan semangat, menjadi simbol harapan dan keindahan yang terpancar.
Dalam konteks ini, pemilihan pohon Flamboyan bisa diartikan sebagai pesan optimisme dan harapan bagi masa depan bangsa, meskipun masa jabatan mereka akan segera berakhir. Harapan bahwa Indonesia akan terus berkembang, seperti kecantikan bunga Flamboyan yang memikat hati.
Kenangan Abadi dan Warisan Ekologis
Penanaman pohon ini juga memiliki dimensi emosional yang mendalam. Sebagai bagian dari kenangan menjelang masa purnatugas, aksi ini meninggalkan jejak fisik dan simbolis yang abadi di lingkungan Istana.
Baca Juga: Hari Kerja Terakhir, Jokowi Ajak Menteri Santap Siang Bersama dan Persiapan Pulang ke Solo
Pulai dan Flamboyan tidak hanya akan memperindah kawasan istana, tetapi juga menjadi pengingat akan dedikasi Jokowi dan Iriana terhadap lingkungan dan kelestarian alam. Keduanya merepresentasikan komitmen yang akan terus berlanjut bahkan setelah tugas pemerintahan usai.
Dengan menanam kedua pohon ini, Jokowi dan Iriana seolah ingin meninggalkan warisan yang tidak hanya terlihat dalam kebijakan, tetapi juga dalam upaya kecil namun bermakna untuk melestarikan bumi.