NawaBineka – Boneka Labubu, karakter lucu yang didesain oleh Kasing Lung dan diproduksi oleh How2work, tengah viral di media sosial karena tampilannya yang unik dan ekspresif.
Labubu adalah bagian dari seri boneka Zimomo, terkenal dengan bentuk tubuh kecil, gigi menonjol, telinga besar, dan ekspresi wajah yang lucu atau nakal. Fenomena viralnya didorong oleh komunitas penggemar yang aktif mengunggah foto Labubu dalam berbagai pose kreatif di media sosial, sering kali dikombinasikan dengan latar tema seperti Halloween, Natal, atau karakter binatang.
Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iOS 18 Tanpa Apple Intelligence, Ini Deretan iPhone yang Kebagian
Karakter-Karakter Labubu yang Populer:
- Labubu Klasik: Karakter asli dengan ekspresi lucu dan gigi mencolok, sering tampil dalam berbagai kostum.
- Labubu Animal Series: Versi Labubu yang mengenakan kostum hewan seperti harimau, kelinci, dan singa, membuatnya semakin menggemaskan.
- Seasonal Labubu: Edisi khusus seperti Labubu Halloween, Labubu Christmas, dan Labubu Summer yang dirilis sesuai musim atau perayaan.
- Labubu Monster Series: Karakter Labubu dengan tampilan monster, menonjolkan sisi nakal dan mengintimidasi namun tetap lucu.
- Labubu Special Editions: Edisi khusus dengan tema atau kolaborasi tertentu, sering kali dijual terbatas dan menjadi incaran kolektor.
Labubu telah menarik minat berbagai kalangan, dari anak-anak hingga kolektor dewasa, dan menjadi fenomena budaya pop yang meluas. Penggemar di seluruh dunia saling berbagi foto dan cerita tentang boneka ini, membuat Labubu bukan hanya sekadar mainan, tapi juga simbol ekspresi kreatif dan koleksi seni yang berharga.
Unbox Labubu Lazy Yoga Series…
— Labubu (@LabubuOfficial) August 31, 2024
Which one is your favorite?
Comment below! 👇👇 #Labubu #LabubuMacaron pic.twitter.com/pmosXTTGhd
Mengapa Labubu Viral?
Viralitas Labubu tak lepas dari desain unik yang mudah disukai serta strategi pemasaran yang tepat dengan edisi-edisi khusus yang terbatas. Sosok Labubu yang lucu, kadang terlihat sedikit jahil, membuatnya berbeda dari boneka lain yang cenderung manis dan menggemaskan.
Kolektor sering kali memburu varian langka Labubu, dan beberapa versi bahkan dijual dengan harga tinggi di pasar sekunder. Popularitas Labubu juga didorong oleh tren unboxing dan review di platform seperti YouTube dan Instagram, di mana para kolektor memamerkan koleksi mereka dan berbagi tips untuk mendapatkan edisi-edisi terbatas.
Komunitas online ini membantu memperluas basis penggemar Labubu, menjadikannya lebih dari sekadar boneka, tetapi fenomena yang terus berkembang dalam dunia koleksi dan budaya pop.
Fenomena Labubu mengingatkan kita bahwa dalam dunia mainan, karakter unik dan sedikit berbeda bisa menjadi pusat perhatian. Viralitasnya membuktikan bahwa daya tarik sebuah mainan tidak hanya terletak pada fungsinya, tetapi juga pada bagaimana karakter tersebut berinteraksi dengan budaya dan kreativitas para penggemarnya.
Harga Fantastis Labubu
Labubu tidak hanya ikon mainan koleksi, tetapi juga telah melakukan berbagai kolaborasi dengan brand terkenal, seperti brand Pop Mart dan How2work. Kolaborasi ini makin memperluas jangkauan penggemar Labubu dan membuatnya masuk ke dunia seni modern.
Boneka Labubu hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari yang mini hingga jumbo lho. Edisi mini biasanya lebih mudah didapatkan sedangkan edisi jumbo cenderung lebih eksklusif dan mahal.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Personel Green Day, dari Billie Joe hingga Tré Cool
Walaupun ukurannya kecil, harga boneka Labubu tidak bisa diremehkan. Kelangkaan dan popularitasnya, membuat harga Labubu fantastis. Beberapa edisi langka bisa dijual dengan harga puluhan juta rupiah, bahkan lebih tinggi jika kondisinya masih dalam kemasan asli.
Fenomena ini membuat boneka Labubu tak hanya jadi mainan, tapi juga investasi bagi para kolektor. Banyak orang tidak menyadari bahwa untuk mendapatkan boneka Labubu edisi terbaru, kolektor harus melalui sistem pre-order yang ketat.
Hanya sebagian kecil dari penggemar yang berhasil mendapatkan boneka ini langsung dari produsen dan sisanya harus bersaing di pasar sekunder yang harganya bisa jauh lebih tinggi.
Proses pre-order ini sering kali berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan menit hingga semua stok habis. Meskipun berasal dari Hong Kong, popularitas boneka Labubu justru meroket di Jepang, Taiwan dan kini Indonesia.