NawaBineka – Samsung Galaxy Z Fold terus mendapat pembaruan sejak diluncurkan pada 2019. Perbedaan menonjol terlihat dari inovasi engsel hingga desain yang semakin ramping dan kuat dari tahun ke tahun.
Pada 2019, Samsung meluncurkan generasi awal Galaxy Fold sebagai smartphone lipat pertama. Galaxy Fold menawarkan pengalaman baru bagi pengguna smartphone layar besar saat dibuka dan tetap ramping saat dilipat.
Baca Juga: Produk China Masuk RI Bakal Dipajak 200 Persen, Kok Bisa?
Samsung Galaxy Fold versi pertama memiliki ketebalan 17,1 mm saat terlipat dan 7,6 mm saat terbuka, dengan berat 276 gram. Galaxy Fold menjadi pelopor dalam dunia smartphone lipat.
Engsel inovatif yang dilipat ke dalam memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi layar, memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi membuka dan menutup layaknya sebuah buku.
Memasuki tahun 2020, Samsung memperkenalkan Galaxy Z Fold2 dengan sejumlah peningkatan signifikan. Ketebalan yang dibuat makin ramping yakni saat terlipat 16,8 mm dan 6,9 mm saat terbuka, dengan berat keseluruhan hanya 282 gram.
Teknologi Hideaway Hinge yang terdiri dari lebih dari 60 komponen memastikan perangkat bisa dibuka dan ditutup dengan stabil. Fitur FlexMode membuat pengguna dapat menyesuaikan posisi layar pada berbagai sudut, ideal untuk selfie hingga panggilan video.
Baca Juga: Pabrik Baterai Listrik Terbesar Se-Asean Resmi Beroperasi di Karawang
Galaxy Z Fold3 yang hadir pada 2021 jadi smartphone dengan layar lipat pertama yang tahan air. Ketebalan perangkat ini sedikit dipangkas jadi saat terlipat 16,0 mm dan 6,4 mm saat terbuka, dengan berat 271 gram.
Samsung pun memperkenalkan material Armor Aluminum yang lebih tahan terhadap benturan dan goresan, membuat perangkat ini lebih ringan dan tipis. Agar ponsel tersebut tahan air, Samsung menggunakan engsel yang dilengkapi gasket silikon dan kabel sirkuit cetak fleksibel dan teknologi sweeper terbaru yang dapa menjaga engsel dari partikel debu.
Inovasi Samsung tidak berhenti, pada 2022 muncul Galaxy Z Fold4. Perangkat dengan ketebalan lebih ramping yakni 15,8 mm saat terlipat dan 6,3 mm saat terbuka, serta berat hanya 263 gram.
Galaxy Z Fold4 menjadi perangkat lipat Samsung paling enteng saat itu, dengan engsel baru yang lebih ringan 21% dibandingkan pendahulunya. Engsel ini mengubah gerakan dari berputar menjadi linier, sehingga dapat mengurangi bobot dan ketebalan, namun tetap kuat.
Tahun selanjutnya, Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold5 dengan teknologi FlexHinge. Ketebalan perangkat yang diluncurkan pada 2023 ini hanya memiliki ketebalan 13,4 mm saat dilipat dan 6,1 mm saat terbuka, serta berat cuma 253 gram.
Baca Juga: Jepang Pecahkan Rekor Koneksi Internet Tercepat, Download Game Black Ops 6 Kurang Dari 1 Detik
FlexHinge memungkinkan layar melengkung masuk ke dalam engsel seperti tetesan air, dengan struktur rel ganda yang memfasilitasi geseran halus. Teknologi ini memungkinkan kedua layar dilipat lebih rata tanpa celah, sehingga memberi pengalaman pengguna yang lebih mulus.
Samsung seolah terus menetapkan standar baru dalam industri smartphone lipat dengan menghadirkan inovasi dari tahun ke tahun. Mulai dari engsel yang lebih kuat dan tahan lama hingga desain yang semakin ramping dan ringan.
Evolusi Galaxy Z Fold menunjukkan komitmen Samsung dalam menghadirkan teknologi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pengguna setianya. Event Galaxy Unpacked pada 10 Juli 2024 di Paris, Prancis, juga jadi jadi momen penting bagi Samsung untuk memamerkan perkembangan seri Galaxy Z Fold teranyarnya.
Samsung juga telah membuka pre-order untuk perangkat terbaru ini, menawarkan penawaran eksklusif bagi mereka yang melakukan pre-registration mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2024.
Galaxy Z Fold tetap menjadi produk unggulan Samsung bagi para pengguna yang menginginkan kombinasi antara teknologi canggih dan desain elegan dalam sebuah smartphone lipat.
Baca Juga: Hacker Minta Maaf Usai Serang Pusat Data Nasional, Katanya Kasihan!
