NawaBineka – Eliano Reijnders segera menjadi kekuatan baru bagi Timnas Indonesia. Pemain berusia 23 tahun ini sedang menjalani proses naturalisasi bersama rekan setimnya, Mees Hilgers, untuk memperkuat skuad Garuda. Keduanya baru-baru ini mengunjungi Jakarta guna menyelesaikan tahap awal proses menuju status Warga Negara Indonesia (WNI).
Kisah Eliano Reijnders menarik perhatian publik karena namanya sebelumnya jarang terdengar dalam radar pencinta sepak bola Indonesia. Namun, pilihan pelatih Shin Tae-yong untuk memasukkan Eliano ke dalam skuad Timnas Indonesia menunjukkan bahwa gelandang versatile ini memiliki potensi besar untuk berkontribusi di level internasional.
Jalan Berbeda, Tujuan yang Sama
Eliano Reijnders adalah adik dari Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan dan Timnas Belanda. Meski bersaudara, keduanya mengambil jalur berbeda dalam membela negara. Eliano memilih Timnas Indonesia, sementara Tijjani memutuskan membela Belanda, negara kelahirannya.
Timnas Indonesia sempat mencoba menghubungi Tijjani untuk bergabung, namun sang gelandang lebih memilih untuk mengenakan seragam Oranje. Dengan latar belakang keluarga keturunan Maluku, pilihan Tijjani berkarier di Timnas Belanda adalah bagian dari perjalanan panjang kariernya yang kini tengah berada di puncak.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Australia, Shin Tae-yong Pertimbangkan Justin Hubner Tampil
Tijjani Reijnders: Bersinar di Puncak Karier
Tijjani, yang saat ini berusia 26 tahun, tengah menikmati masa-masa terbaik dalam karier sepak bolanya. Ia menjadi pilihan utama di lini tengah AC Milan, salah satu klub terbesar di Eropa. Selain itu, ia juga memiliki posisi penting di Timnas Belanda, dengan 15 caps dan satu gol atas namanya.
Performa impresifnya membuat Tijjani tampil di ajang besar seperti Euro 2024, memperlihatkan bahwa ia tidak hanya bersinar di level klub tetapi juga di pentas internasional. Pemain yang identik dengan nomor punggung 14 ini kini menjadi salah satu gelandang yang paling diandalkan dalam skuad De Oranje.
Tantangan dan Potensi Eliano Reijnders
Berbeda dengan sang kakak, Eliano Reijnders masih harus membuktikan kualitasnya di Timnas Indonesia. Meski memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi, baik di lini tengah maupun sebagai winger, Eliano perlu menunjukkan bahwa ia bisa memberikan dampak nyata di level internasional.
Musim ini, Eliano telah bermain empat kali bersama PEC Zwolle di Eredivisie. Statistiknya mungkin belum secemerlang sang kakak, namun potensi dan fleksibilitas posisinya menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia. Pemain muda ini memiliki kesempatan untuk menciptakan sejarahnya sendiri dengan seragam Merah Putih.
Siapa yang Akan Lebih Sukses?
Pertanyaan besar yang kini muncul adalah, siapa yang akan lebih sukses antara dua bersaudara ini? Tijjani sudah membuktikan dirinya di panggung Eropa dan internasional dengan Belanda, sementara Eliano baru memulai langkahnya bersama Timnas Indonesia.
Namun, kesuksesan bukan hanya tentang statistik atau medali, tetapi juga tentang memberikan dampak dan inspirasi bagi tim dan negara yang mereka bela. Eliano memiliki peluang untuk menjadi ikon baru bagi Timnas Indonesia, sebuah peran yang tidak bisa diremehkan mengingat pentingnya kehadiran pemain keturunan berkualitas dalam skuad Garuda.
Mencari Pembuktian di Panggung Internasional
Eliano Reijnders masih berada di awal perjalanannya bersama Timnas Indonesia. Tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda dari sang kakak, terutama dalam hal membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi pemain kunci bagi tim nasional. Eliano perlu menunjukkan bahwa pilihannya untuk membela Indonesia bukan hanya soal darah dan asal, tetapi juga tentang komitmen dan dedikasi.
Potensi Eliano untuk menjadi bintang di Timnas Indonesia sangat besar, apalagi di bawah arahan pelatih seperti Shin Tae-yong yang dikenal mampu memaksimalkan bakat pemain muda. Kini, yang perlu dilakukan Eliano adalah bekerja keras, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, dan membuktikan bahwa ia bisa menjadi pilar penting dalam skuad Garuda.
Dalam perjalanan karier yang berbeda, Tijjani dan Eliano Reijnders memiliki jalan masing-masing untuk mencapai kesuksesan. Bagi Eliano, panggung Timnas Indonesia adalah tempat untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa memberikan sesuatu yang istimewa. Dengan komitmen, kerja keras, dan dukungan penuh dari suporter, Eliano berpotensi menulis kisah sukses yang tak kalah gemilang dari sang kakak.