NawaBineka – Ketua DPR RI, Puan Maharani, memimpin uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Muhammad Herindra. Setelah dilakukan uji kelayakan, DPR menyepakati Herindra sebagai calon Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
Hasil ini dicapai dalam rapat yang melibatkan pimpinan DPR dan perwakilan dari delapan fraksi yang ada.
Baca Juga: Diam-Diam Budi Gunawan Ikut Pembekalan Calon Menteri Prabowo-Gibran di Hambalang
“Alhamdulillah, kami sepakat Bapak Herindra sebagai calon Kepala BIN, yang akan dilantik setelah Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden,” ujar Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
DPR akan menggelar rapat paripurna terkait hal ini pada Kamis (17/10/2024), dan selanjutnya bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk proses lebih lanjut.
Puan berharap agar Kepala BIN yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga stabilitas negara, baik di dalam negeri maupun dalam tugas-tugas intelijen internasional. Dia juga menekankan, pentingnya menjaga netralitas BIN dalam menjalankan fungsinya.
Sementara Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pergantian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dilakukan atas permintaan langsung dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menurut Jokowi, pencopotan Budi Gunawan hanya merupakan bagian dari administrasi untuk menyelaraskan pelantikan kabinet baru.
“Itu administrasi saja, karena Kepala BIN yang baru akan dilantik bersama menteri-menteri kabinet Prabowo-Gibran pada 21 Oktober 2024,” jelas Jokowi di Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: iPhone Lipat Siap Diluncurkan Lebih Cepat, Kemungkinan Hadir pada 2025
Jokowi menegaskan bahwa permintaan pergantian ini merupakan bagian dari diskusi dengan Prabowo untuk mempersiapkan pemerintahan yang baru.
Herindra, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).