Sunday, April 27, 2025
spot_img
HomeNewsDokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Ditangkap, Korban Ada 2 Orang

Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Ditangkap, Korban Ada 2 Orang

NawaBineka – Publik dikejutkan oleh berita seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Kasus ini terjadi di Garut, Jawa Barat, di mana dokter berinisial MSF tersebut ditangkap setelah adanya laporan dari dua orang korban.

Aksi pelecehan seksual tersebut dilaporkan terjadi pada bulan Juni 2024, saat dokter melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) kepada pasiennya.

Kronologi Penangkapan

Kepolisian Resor Garut telah mengamankan dokter tersebut dan menyelidiki lebih lanjut mengenai dugaan pelecehan ini.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kasus pelecehan ini.

“Dokter sudah diamankan. Sementara saat ini korban ada dua orang,” singkat Surawan.

Pihak kepolisian masih menggali keterangan dari para korban serta bukti-bukti lain yang terkait dengan kasus ini untuk mendalami lebih jauh.

Dampak dan Reaksi Publik

Kejadian ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan keamanan dan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan.

Aksi dokter yang menyentuh bagian tubuh pasien di luar konteks medis telah memicu kemarahan publik, dan banyak yang meminta agar kasus ini diusut tuntas agar tidak ada lagi korban di masa depan.

Pemerintah juga memberikan perhatian serius terhadap masalah ini dan telah membentuk posko pengaduan bagi korban lainnya yang mungkin merasa terancam.

Pihak kepolisian saat ini mencatat ada dua korban yang telah melapor terkait dugaan pelecehan ini, namun mereka memperkirakan kemungkinan terdapat lebih banyak korban.

Investigasi masih berlangsung dengan melakukan pemanggilan terhadap saksi serta pengumpulan bukti yang relevan, termasuk riwayat kunjungan pasien ke klinik tempat dokter berpraktik.

Tindakan Otoritas Kesehatan

Sehubungan dengan kasus ini, Kementerian Kesehatan telah menangguhkan surat tanda registrasi (STR) dokter tersebut untuk mencegahnya melakukan praktek medis selama proses penyelidikan berlangsung.

Tindakan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan yang lebih besar, sehingga keamanan dan kenyamanan pasien terjaga.

Kasus dugaan pelecehan seksual oleh dokter di Garut ini menjadi pengingat pentingnya sistem pengawasan dalam sektor kesehatan, untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Diharapkan, dengan adanya penanganan serius dari pihak kepolisian dan otoritas kesehatan, masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi saat mendapatkan pelayanan medis.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments