Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalDituding Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Bukan Urusan Saya, Itu Tugas Ketum...

Dituding Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Bukan Urusan Saya, Itu Tugas Ketum Partai

NawaBineka – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam upaya menjegal Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat. Jokowi menegaskan, pencalonan seseorang dalam Pilkada adalah urusan partai politik, bukan tugasnya sebagai Presiden.

“Saya bukan ketua partai, bukan pemilik partai, jadi tidak ada urusan dengan itu,” ujar Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan di RS Persahabatan, Jakarta Timur.

Baca Juga: Ribuan Driver Ojol Se-Jabodetabek Gelar Demo, Tuntut Legalisasi dan Perubahan Kebijakan Tarif

Dia menambahkan, tudingan semacam ini sudah sering dialamatkan kepadanya, tetapi keputusan pencalonan tetap ada di tangan partai politik melalui mekanisme koalisi dan proses internal mereka.

Presiden Jokowi menegaskan, banyak tuduhan diarahkan kepadanya, mulai dari menjegal hingga menghambat seseorang, namun ia menekankan bahwa keputusan politik terkait pencalonan adalah kewenangan partai, bukan pemerintah.

“Urusan itu ada pada partai dan koalisi, mereka punya mekanisme dan proses sendiri,” ungkap Presiden Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkap alasan batalanya Anies Baswedan maju Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) lewat partainya. Dia menuding ada pihak yang menjegal Anies.

Saat ditanya, siapa pihak yang dimaksud menjegal Anies di Pilkada Jabar, Ono dengan lantang menyebut nama Mulyono yang merujuk pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, Mulyono merupakan nama kecil Presiden Jokowi karena sering sakit kemudian diubah menjadi Joko Widodo.

“Mulyono dan geng, tulis saja Mulyono,” tegas Ono.

Baca Juga: 5 Mobil dengan Bentuk Teraneh di Dunia

Dia pun meminta kepada sosok yang disebutnya Mulyono itu untuk tidak ikut-ikuta bermain di Pilkada Jabar.

“Pak Mulyono gak usah cawe-cawe lagi di Pilkada, biarkan rakyat punya pilihan sesuai dengan hati nuraninya sehingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, untuk provinsi, dan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” kata Ono.

Mengenai penjegalan yang dimaksudnya, Ono tidak memberikan penjelasan secara rinci. Dia cuma menyinggung soal Anies yang dianggap dijegal di Pilkada Jakarta.

“Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi sudah bisa kita lihat Pak Anies dijegal di DKI, dan ini juga terjadi di Jawa Barat, teman-teman bisa menafsirkan sendiri bentuknya seperti apa, tapi itu fakta yang kita alami bersama,” kata dia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments