Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalDiramaikan Para Artis, Demonstrasi Mahasiswa di Depan Gedung DPR/MPR Memanas

Diramaikan Para Artis, Demonstrasi Mahasiswa di Depan Gedung DPR/MPR Memanas

Nawabineka – Kamis (22/8/2024) menjadi hari yang penuh ketegangan di kawasan Gedung MPR/DPR Jakarta. Ribuan demonstran dari berbagai elemen masyarakat berkumpul untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap pengesahan Revisi UU Pilkada. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan ‘peringatan darurat Indonesia’ yang telah menyebar luas di media sosial setelah DPR dinilai mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Aksi protes yang dimulai sejak pagi hari terus menarik perhatian publik, termasuk di platform media sosial seperti X, di mana aksi serupa dilaporkan terjadi di berbagai kota lain di Indonesia. Di Jakarta, kawasan depan Gedung DPR RI mulai dipadati massa aksi sejak pukul 10.20 WIB. Di antara kerumunan demonstran, terlihat sejumlah figur publik seperti Cing Abdel, Mamat Alkatiri, Abdur Asryad, Bintang Emon, Yuda Keling, dan Arie Kriting, yang turut hadir memberikan dukungan.

Memasuki siang hari, massa aksi semakin bertambah dengan kedatangan ribuan mahasiswa dari berbagai kampus ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Menurut pantauan di lapangan, jumlah mahasiswa yang hadir jauh lebih besar daripada yang diperkirakan, dengan estimasi mencapai 3.000-4.000 orang, termasuk dari BEM SI, BEM UI, dan kampus-kampus lainnya.

Kehadiran mahasiswa dalam jumlah besar ini menandai peralihan momentum dalam aksi protes. Sebelumnya, massa serikat buruh yang telah menggelar aksi sejak pagi mulai meninggalkan lokasi, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil alih “panggung” demonstrasi. Namun, sesaat setelah mahasiswa mulai memimpin aksi, suasana di depan Gedung DPR/MPR Senayan berubah menjadi tidak kondusif.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Soal RUU Pilkada Ditunda karena Tidak Kuorum

Ketegangan mulai memuncak ketika beberapa demonstran mulai membakar ban, mencoret dinding gedung DPR, dan melempari bambu serta botol minuman. Aksi ini menambah tekanan pada aparat keamanan yang berada di lokasi untuk menjaga ketertiban dan mencegah situasi semakin memburuk.

Dengan semakin memanasnya situasi, perhatian kini tertuju pada bagaimana pihak berwenang akan menangani aksi yang terus berkembang ini, serta apa dampaknya terhadap proses politik yang sedang berlangsung. Demo yang awalnya dimulai sebagai bentuk protes damai kini berubah menjadi ujian besar bagi pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di tengah meningkatnya ketegangan sosial.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments