Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsMegapolitanDinamika Pilkada Jakarta: Muncul Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di...

Dinamika Pilkada Jakarta: Muncul Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Jakarta

NawaBineka – Baru-baru ini, muncul gerakan kontroversial bertajuk ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ di media sosial yang memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk tim pemenangan kandidat Pilkada Jakarta. Gerakan ini diduga diinisiasi oleh kelompok pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang dikenal dengan sebutan ‘Anak Abah’.

Beno Muhammad Ibnu, Kepala Rombongan bakal Cawagub DKI Jakarta Rano Karno, mengungkapkan, sudah mendengar adanya gerakan yang mendorong pemilih untuk mencoblos tiga pasangan calon di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Temui Pimpinan MPR Jelang Transisi Kepemimpinan Nasional

Menurut dia, gerakan ini bisa jadi merupakan ungkapan kekecewaan, karena Anies Baswedan tidak lagi menjadi bagian dari kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Beno pun berharap pendukung ‘Anak Abah’ bisa mengalihkan dukungan mereka ke pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

“Mudah-mudahan teman-teman yang loyalis Pak Anies bisa bergabung dengan kita, karena Abahnya sendiri sudah berfoto bersama Mas Pram dan Bang Doel,” tutur Beno.

Pramono Anung dan Rano Karno Naik Oplet ke KPUD Jakarta. (Foto: PDIP)
Pramono Anung dan Rano Karno Naik Oplet ke KPUD Jakarta. (Foto: PDIP)

Sementara Calon Wakil Gubernur Jakarta dari pasangan Ridwan Kamil, Suswono, juga angkat bicara mengenai gerakan ini. Dia menilai, ketidakpahaman masyarakat terhadap kandidat menjadi salah satu faktor munculnya gerakan tersebut.

Suswono menyebutkan, pihaknya siap memperkenalkan 70 gagasan besar untuk Jakarta jika terpilih, dan ia memastikan bahwa gagasan-gagasan baik dari pemimpin sebelumnya, termasuk Anies Baswedan, akan diteruskan dan ditingkatkan.

“Yang kami tawarkan bukan sekadar melihat orang per orang, tetapi gagasan besar untuk memperbaiki Jakarta. Kami akan melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan pemimpin sebelumnya, termasuk gagasan dari Pak Anies,” kata Suswono.

Baca Juga: Perawatan Kulit Anti-Aging Biar Kamu Tampak Lebih Muda

Tanggapan soal gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Jakarta’ juga datang dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu turut prihatin dengan munculnya gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’.

Ketum PKB itu menilai gerakan ini mencerminkan masih rendahnya aspirasi politik di kalangan masyarakat. Cak Imin mengajak, pemilih untuk tidak golput dan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon agar tercipta kontrak politik yang jelas antara pemimpin dan masyarakat.

“Lebih baik aspirasi disalurkan ke salah satu calon, sehingga jika terpilih, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjalankan kontrak politik. Jika tidak, masyarakat punya hak untuk menuntut,” ucap Cak Imin.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandat atau Cak Imin. (Foto: Instagram/@cakiminnow)
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandat atau Cak Imin. (Foto: Instagram/@cakiminnow)

Sementara itu, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku sudah mendengar gerakan ini. Namun, ia menyebut gerakan tersebut mungkin sekadar ekspresi kekecewaan pendukung Anies karena sang tokoh tidak lagi bertarung di Pilkada Jakarta.

“Terkait gerakan anak Abah, bisa jadi itu adalah ungkapan kekecewaan pendukung Pak Anies karena yang mereka dukung kan tidak ada di dalam kertas suara,” tutur Sahrin. 

Meski komunikasi antara Anies Baswedan dan PDIP masih terjalin dengan baik, belum ada arahan khusus dari Anies terkait dukungan di Pilkada Jakarta. Dengan berbagai pandangan ini, gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ menggambarkan dinamika politik yang kompleks dan bagaimana kekecewaan pendukung dapat memengaruhi lanskap pemilu.

Baca Juga: Segera Rilis, iPhone 16 Diprediksi Jadi Inovasi Terbaru Apple Menggebrak Pasar Teknologi

“Dari sisi Pak Anies sendiri, belum ada arahan terkait untuk Pilkada Jakarta. Namun, komunikasi Pak Anies dan PDIP berlangsung sangat baik, bahkan sejak sebelum Pilkada,” ungkap dia.

Sedangkan juru bicara Anies lainnya, Usamah Abdul Aziz menyatakan, tidak menutup kemungkinan Anies akan mendukung salah satu paslon. Asalkan, paslon tersebut memiliki visi dan misi yang sejalan. 

“Mas Anies kan belum mendengar visi-misi dari paslon yang ada. Kami belum memutuskan dampaknya bila Mas Anies mendukung salah satu paslon dan apakah sesuai dengan visi-misinya yang selalu berbicara keadilan sosial, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang sudah besar. Kemudian soal sembako, bukan sekedar kemacetan, bicara kampung miskin termasuk Kampung Bayam,” kata pria yang akrab disapa Semmy itu.

Anies Baswedan saat Bersepeda di Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (8/9/2024). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)
Anies Baswedan saat Bersepeda di Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Minggu (8/9/2024). (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

“Apabila memang ditemukan ada yang sejalan, maka tidak menutup kemungkinan (mendukung). Tapi, bila tidak ada, maka tak ada masalah juga bila Mas Anies tidak melabuhkan dukungan secara terbuka ke salah satu paslon,” imbuhnya. 

Akan tetapi, Semmy menggaris bawahi sebagai warga negara yang baik, Anies Baswedan akan menggunakan hak suara. Mantan Gubernur DKI itu juga tidak akan mendorong agar warga Jakarta yang memiliki hak pilih supaya golput.

Baca Juga: Ragam Jenis Sate dari Berbagai Daerah di Indonesia, Mana Favoritmu?

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments