NawaBineka – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam sebuah acara di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.
Danantara dibentuk untuk mengelola aset terbesar milik BUMN, dengan tujuan meningkatkan efisiensi investasi nasional dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahap awal, tujuh BUMN utama akan bergabung di bawah pengelolaan Danantara.
Nama Danantara sendiri memiliki makna filosofis mendalam, di mana Daya berarti energi atau kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara merujuk pada Tanah Air Indonesia.
Konsolidasi Aset Besar dalam Satu Badan Investasi
Sebagai langkah awal, Danantara akan mengonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) serta tujuh BUMN besar berikut ini:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Mandiri merupakan hasil penggabungan empat bank negara pada 1999 dan kini menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan aset dan jaringan luas, baik di dalam maupun luar negeri. - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Fokus utama BRI adalah layanan perbankan mikro, kecil, dan menengah. Dengan jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, bank ini menjadi tulang punggung ekonomi UMKM di Tanah Air. - PT PLN (Persero)
PLN bertanggung jawab atas penyediaan listrik nasional, mengelola pembangkitan, distribusi, dan transmisi listrik guna memastikan akses energi yang merata bagi masyarakat dan industri. - PT Pertamina (Persero)
Perusahaan energi milik negara ini beroperasi di sektor minyak dan gas, mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Perannya krusial dalam menjaga ketahanan energi nasional. - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, BNI melayani segmen korporasi, ritel, dan internasional, serta memiliki kantor cabang di berbagai negara. - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini menyediakan layanan seluler, internet, telepon tetap, serta berbagai solusi digital guna mendukung transformasi teknologi nasional. - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID
Holding BUMN yang mengelola perusahaan tambang milik negara ini bertujuan meningkatkan nilai tambah industri pertambangan dan mengelola sumber daya mineral secara berkelanjutan.
Selain tujuh BUMN tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) juga akan menjadi bagian dari Danantara. INA merupakan lembaga pengelola investasi strategis yang bertugas meningkatkan nilai aset negara dan menarik investasi asing maupun domestik.
Target dan Harapan untuk Ekonomi Nasional
Danantara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen per tahun dengan pengelolaan investasi yang lebih terstruktur. Dengan skema pengelolaan aset yang lebih efisien, Danantara juga berpotensi meningkatkan stabilitas ekonomi nasional serta memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Sebagai badan investasi terbesar di Indonesia, kehadiran Danantara diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam tata kelola ekonomi dan investasi negara. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana badan ini akan beroperasi dan berkontribusi terhadap pembangunan nasional ke depan.