Tuesday, December 24, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalCerita Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mark Martein, OPM Merasa Dihianati Egianus...

Cerita Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mark Martein, OPM Merasa Dihianati Egianus Kogoya

NawaBineka – Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan setelah ditawan pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM selama 1 tahun 7 bulan.

Namun, pihak TPNPB-OPM menyatakan pihaknya merasa dihianati oleh sayap militer yang dipimpin Egianus Kogoya karena membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tidak sesuai proposal.

Baca Juga: Lagu Ampar-Ampar Pisang Ternyata Gambarkan Ekspresi Kehidupan di Kalimantan Selatan

Baca Juga: Bungong Jeumpa, Keindahan dan Makna Budaya Aceh dalam Sebuah Lagu

Egianus Kogoya Dituduh Menerima Suap

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, proposal 17 September 2024 itu berdasarkan kesepakatan markas pusat TPNPB-OPM dengan Kogoya. Namun, Kogoya membebasakan Philip dengan cara lain dan menuduhnya menerima suap dari pemerintah Indonesia.

“Maka kami TPNPB Komando Markas Pusat tidak akan percaya lagi kepada Egianus Kogoya Dan kelompoknya,” kata Sebby lewat pesan tertulis kepada Tempo, Senin, 23 September 2024.

Sambom bercerita, proposal pembebasan Philip merupakan itikad TPNPB OPM. Namun, Kogoya dan kelompoknya justru menyerahkan Philip kepada Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge. Philip kemudian diserahkan ke pihak TNI-Polri.

“Ini adalah kekeliruan besar,” jelas Sebby.

Sebby menuduh Kogoya dan kelompoknya menerima suap agar membebaskan Philip di luar rencana proposal 17 September.

Dalam proposal tersebut, TPNPB-OPM membeberkan simulasi proses pembebasan pilot Susi Air tersebut. Untuk membebaskan Philip Mark, kata Sebby, pihaknya meminta agar pemerintah Selandia Baru menyiapkan dua pesawat rute Selandia Baru – Papua Nugini – Jayapura.

Pesawat itu yang bakal dipakai untuk menjemput Philip Mark di Nduga, Papua. Jika Selandia Baru tidak bisa menyiapkan pesawat penjemputan, kelompoknya bakal menyewa pesawat dari Papua Nugini.

“Pilot pesawat yang akan diterbangkan ke Nduga untuk jemput diusulkan pilot harus orang asli Papua,” ungkap Sebby.

Sebby menambahkan, Philip akan dibawa ke salah satu lokasi landasan udara di kawasan Nduga. Namun, lokasi pembebasan itu belum bisa diumumkan, menunggu persetujuan dari Panglima TPNPB-OPM wilayah Nduga-Derakma, Egianus Kogoya.

Baca Juga: Pesan Kehidupan di Balik Drama ‘Prison Playbook’

Setelah mengantarkan pilot Susi Air ke lokasi itu, pesawat yang membawa Philip akan kembali ke Bandara Sentani, Papua. Setibanya di sana, Philip dipindahkan ke pesawat lainnya menuju Papua Nugini dan Selandia Baru.

“Saat kembali harus melewati Papua Nugini dan melakukan konferensi pers di Bandara Internasional Jacksons, Port Moresby, Papua Nugini,” tuturnya.

Skenario selanjutnya, polisi dan tentara Selandia Baru harus masuk dan mengawal proses penjemputan pilot Susi Air itu. TPNPB-OPM juga meminta agar para awak media, baik nasional maupun internasional untuk menunggu di Bandara Sentani, Papua.

Dilanjutkan Sebby, kelompoknya juga akan mengundang sejumlah pihak ketika menyerahkan pembebasan Philip Mark. Di antaranya ialah perwakilan dari dewan gereja sedunia, perwakilan dari keluarga Philip Mark, tokoh asal Nduga, jurnalis, tokoh aktivis HAM, hingga advokat.

TNI Bantah Beri Suap ke Egianus Kogoya

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogabwilhan III, Letjen Bambang Trisnohadi membantah memberikan sejumlah uang suap kepada kelompok pimpinan Egianus Kogoya dalam pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Menurut dia, pihaknya tidak berkompromi dengan kelompok separatis dalam misi membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

“Kami enggak kompromi sama separatis. Kami enggak ada (suap),” tutur Bambang.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Hariyanto. Menurutnya, sejak awal pihaknya mengedepankan upaya damai dan negosiasi untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Menurutnya, bebasnya pilot Susi Air dari sanderaan OPM pimpinan Egianus Kogoya merupakan hasil dari perjuangan 19 bulan bernegosiasi dengan pendekatan persuasif.

“Inilah hasil jalan panjang 19 bulan sandera, akhirnya bisa dibebaskan,” ucap Hariyanto.

Philip Mark Mehrtens dibebaskan oleh aparat keamanan TNI-Polri pada Sabtu, 21 September 2024. Pilot Susi Air itu telah disandera kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua sejak Februari 2023.

Philip Mark Mehrtens mendarat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 21 September 2024. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu diterbangkan dari Timika, Papua setelah bebas dari penyanderaan Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Philip diantar memakai pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Boeing 737-2X9 dengan nomor registrasi AI-7301. Dia tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sekira pukul 22.30 WIB.

Pilot Susi Air Diserahkan ke Dubes Selandia Baru

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (21/9/) malam. Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto menyatakan, setibanya Philip di Bandara Halim Perdanakusuma langsung diserahkan ke pihak Kedutaan Selandia Baru.

Setelah proses serah terima ini, selanjutnya Philip menjadi tanggung jawab Kedubes Selandia Baru untuk dipulangkan ke negaranya.

“Seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru,” sambung Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Zodiak dan Energi Musim Gugur: Bagaimana Virgo dan Libra Menggunakan Energi Bulan September

Philip berhasil dijemput tim gabungan TNI-Polri di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Edison Gwijangge menjadi sosok di balik bebasnya Philip.

Selama upaya pembebasan, Edison keluar masuk hutan seorang diri melakukan komunikasu dengan OPM agar mereka mau membebaskan Philip.

Selain Edison, pendekatan yang dilakukan pemerintah dan TNI-Polri melibatkan tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Proposal pembebasan Philip yang diterbitkan OPM akhirnya disetujui pemerintah dan Edison menjemput Pilot Susi Air Kapten Philip ke Kampung Yuguru seorang diri masuk ke dalam hutan.

Edison Gwijangge merupakan mantan Penjabat (Pj) Bupati Nduga. Pada saat menjabat tahun 2023, ia ditunjuk sebagai negosiator pembebasan Pilot Susi Air oleh Panglima TNI yang saat itu dijabat Laksamana Yudo Margono.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments