NawaBineka – Bagi umat Muslim diseluruh dunia, bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan kesabaran.
Tapi, tunggu dulu, apa yang sekiranya harus kita lakukan ketika teman atau bahkan saudara kita berubah menjadi “Pakar Pamer Prestasi” saat sedang buka puasa bersama?
Jangan khawatir! Kami punya beberapa trik ampuh untuk mengatasi hal tersebut, namun tetap menjaga kesopanan agar pertemanan kalian tidak terputus begitu saja, check this out!
Cara Menghadapi Teman yang Suka Pamer Pencapaian Saat Bukber
1. Balas dengan Pencapain Kamu yang Lebih ‘Wah’
Yang pertama, jika ada teman kamu yang sedang pamer pencapaian saat sedang buka puasa bersama (bukber), kamu bisa balas dengan pencapaian kamu yang lebih ‘wah’.
Hal ini akan membuat ia minder, sehingga enggan memamerkan pencapaiannya lagi di depan kamu atau bahkan di depan teman-teman kamu.
2. Ikatlah ‘Kain’ Sekuat-kuatnya
Persiapkan ikatan kain yang kuat sebelum acara dimulai. Ketika teman mulai menceritakan pencapaian mereka, gunakan kain tersebut untuk membungkus ego dan emosi kita agar tidak terlalu terpengaruh.
Dengan begini, lisan kita juga akan terjaga sehingga pahala puasa yang sudah kita kumpulkan sejak imsak tidak terbuang sia-sia.
3. Terapkan Seni Mendengarkan
Ketika teman mulai pamer, jadikanlah dirimu seorang seniman mendengarkan. Berikan ekspresi wajah yang sopan sambil berpikir tentang apa yang ingin kamu santap setelah puasa.
Setidaknya, makanan itu tidak akan mengumbar pencapaian, bukan?
4. Sabar adalah Makanan Terbaik
Terkadang, yang terbaik adalah tetap menjaga sikap sabar dan mengingatkan diri sendiri bahwa bulan Ramadan adalah bulan kesabaran dan pengampunan.
Jadi, jangan biarkan godaan pamer mengganggu ketenangan hati kita. Jika ada teman kamu yang pamer pencapaian, biarkan saja dan alihkan fokus kamu ke satu titik yang bisa membuat perhatian kamu menjadi tidak terfokus pada teman yang sedang pamer.
Jadi, teman-teman, saat menghadapi “Pakar Pamer Prestasi” saat buka puasa bersama, jangan biarkan ego dan emosi kita terjebak dalam perangkapnya.
Dengan sedikit humor dan kebijaksanaan, kita bisa melewati situasi tersebut tanpa kehilangan selera makan atau akal sehat. Selamat menjalankan puasa dengan hati yang lapang dan perut yang kenyang!