Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsInternasionalBuronan Filipina Alice Guo yang Ditangkap di Indonesia Ternyata Terlibat Sindikat Judi...

Buronan Filipina Alice Guo yang Ditangkap di Indonesia Ternyata Terlibat Sindikat Judi Online

NawaBineka – Mantan Wali Kota Bamban di Filipina, Alice Guo, yang juga dikenal sebagai Guo Hua Ping, baru saja ditangkap di Tangerang, Banten, Indonesia.

Penangkapan ini mengakhiri pelarian Alice Guo yang menjadi buronan internasional atas tuduhan keterlibatannya dalam sindikat kriminal China, termasuk tuduhan pencucian uang dan perlindungan terhadap operasi kasino daring ilegal.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sapa Hangat Prabowo Subianto dan Sampaikan Pesan Damai untuk Indonesia

Alice Guo, yang memiliki kewarganegaraan China dan Filipina, diduga kuat memiliki hubungan dengan jaringan kriminal China. Anggota Parlemen Filipina menuduh Guo sebagai mata-mata yang melindungi geng-geng kriminal, termasuk pusat penipuan yang beroperasi di bawah kedok kasino daring.

Tuduhan ini muncul setelah investigasi atas operasi penipuan yang dilakukan dari properti milik Guo di Bamban, Filipina. Kasus ini semakin dramatis ketika saudara perempuan Guo ditangkap dan diinterogasi oleh Senat Filipina, yang memicu kemarahan publik dan menarik perhatian internasional.

Pihak berwenang yakin bahwa Guo melarikan diri dari Filipina pada Juli lalu, menyeberang ke Malaysia dan Singapura, sebelum akhirnya tiba di Indonesia.

Tuduhan Lindungi Judi Online Ilegal dan Pusat Penipuan

Judi Online atau kasino online di Filipina sebenarnya tidak ilegal, namun dalam beberapa tahun terakhir, mereka kerap kali diekspos sebagai kedok untuk kegiatan kriminal seperti penipuan dan perdagangan manusia. Alice Guo dituduh menggunakan kasino daring sebagai tameng bagi pusat penipuan yang beroperasi di wilayah peternakan babinya yang terpencil di Bamban.

Operasi perjudian daring ini tumbuh subur di bawah kepemimpinan mantan presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang mendekatkan hubungan ekonomi dengan China. Namun, kebijakan berubah drastis di bawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang sejak tahun 2022 berupaya menindak tegas kejahatan terkait permainan daring.

Perubahan kebijakan inilah yang memicu penggerebekan di kasino milik Guo pada Maret 2024, mengungkap penipuan besar-besaran di fasilitas yang sebagian tanahnya dimiliki oleh Guo saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota.

Tuduhan Pencucian Uang Lebih dari Rp 2,7 Miliar

Selain terlibat dalam sindikat kriminal, Alice Guo juga menghadapi tuduhan pencucian uang. Dewan Anti Pencucian Uang Filipina (AMLC) menuduh Guo dan 35 rekannya terlibat dalam pencucian uang lebih dari 100 juta peso Filipina atau sekitar 1,8 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp2,7 miliar).

Baca Juga: Peran Pijat Kulit Kepala dalam Kesehatan Rambut

Uang tersebut diduga berasal dari kegiatan kriminal yang beroperasi di bawah perlindungan Guo. Tuduhan pencucian uang ini menambah berat daftar dakwaan yang dihadapi Guo, yang telah menjadi buronan sejak penggerebekan fasilitas kasino di Kota Bamban.

Penyelidikan Senat Filipina atas kasus Guo dimulai pada Mei 2024, beberapa bulan setelah penggerebekan yang mengungkap jaringan penipuan besar-besaran. Guo menolak untuk menghadiri penyelidikan kongres dan menolak semua tuduhan, dengan alasan bahwa ia adalah warga negara Filipina yang sah dan mengklaim tuduhan terhadapnya sebagai fitnah politik.

Penangkapan di Indonesia dan Masa Depan Kasus Alice Guo

Penangkapan Alice Guo di Indonesia dilakukan oleh Kepolisian Indonesia bersama dengan Imigrasi, yang memastikan keberadaannya di dalam tahanan di Jatanras Mabes Polri, Jakarta. Menurut pernyataan resmi Departemen Kehakiman Filipina, Guo ditangkap pada Selasa malam (3/9) di Kota Tangerang, Banten.

Penangkapan ini membuka babak baru dalam penyelidikan yang melibatkan jaringan kriminal lintas negara. Filipina kemungkinan besar akan meminta ekstradisi Guo untuk menghadapi tuduhan di tanah airnya, namun proses hukum di Indonesia dapat memperlambat langkah tersebut.

Kasus Alice Guo bukan hanya menggambarkan sisi gelap dari operasi kasino daring di Filipina, tetapi juga memperlihatkan bagaimana jaringan kriminal internasional beroperasi dengan dukungan pihak-pihak yang memiliki pengaruh.

Penangkapan Guo menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah Filipina serius dalam upaya menindak kejahatan terorganisir, khususnya yang melibatkan sindikat asing. Kedepannya, kasus ini akan menjadi ujian bagi kerja sama hukum internasional antara Filipina, Indonesia, dan negara-negara lain yang terlibat.

Alice Guo, yang kini berada dalam tahanan, akan menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, sementara pemerintah Filipina terus berupaya membersihkan negeri dari dampak kejahatan yang merusak.

Baca Juga: Pentingnya Tidur Cukup untuk Kesehatan Mental

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments