NawaBineka – Gula memiliki hubungan yang kompleks dengan sistem kekebalan tubuh. Di satu sisi, glukosa diperlukan sebagai sumber energi bagi sel-sel imun untuk melawan infeksi dan memperbaiki jaringan.
Namun, konsumsi gula berlebihan, terutama dari sumber gula tambahan, dapat memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh. Memahami peran gula dalam kesehatan imun dapat membantu kita mengelola asupan gula dengan bijak.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Kekalahan dari China, Reaksi Ivankovic Sanjung Timnas Indonesia
Sel-sel imun seperti limfosit, makrofag, dan neutrofil membutuhkan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik, terutama selama respons imun terhadap infeksi. Glukosa, sebagai sumber energi utama, mendukung aktivitas sel imun dengan menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk memproduksi senyawa kimia yang melawan patogen.
Tanpa pasokan glukosa yang cukup, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dapat menurun. Namun, gula tambahan, seperti yang terdapat dalam makanan olahan, minuman manis, dan camilan tinggi gula, dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan jika dikonsumsi berlebihan.
Gula berlebih dapat menyebabkan peradangan kronis, yang berkontribusi pada melemahnya respons imun dan peningkatan risiko infeksi. Peradangan kronis juga dapat memperburuk kondisi autoimun dan penyakit inflamasi lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tinggi dapat menghambat kemampuan sel imun, khususnya sel darah putih, untuk melawan patogen. Kondisi ini dikenal sebagai “efek gula pada sistem imun,” di mana kadar gula darah yang tinggi menurunkan kemampuan fagositosis, yaitu proses di mana sel darah putih menelan dan menghancurkan bakteri atau virus.
Efek ini dapat berlangsung beberapa jam setelah konsumsi gula, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Keseimbangan gula darah yang sehat sangat penting untuk mendukung respons imun yang optimal.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah utuh, dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung fungsi kekebalan. Sumber gula alami ini juga menyediakan serat, vitamin, dan antioksidan yang mendukung kesehatan sistem imun secara keseluruhan.
Baca Juga: Menikmati Pantai Indah dan Situs Bersejarah Antalya di Turquoise Coast
Selain itu, mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengganti minuman manis dengan air, teh herbal, atau jus buah segar tanpa tambahan gula adalah cara yang efektif untuk mengurangi asupan gula harian.
Peningkatan konsumsi protein, lemak sehat, dan sayuran hijau juga dapat membantu menjaga kesehatan imun. Secara keseluruhan, gula memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, tetapi keseimbangan adalah kuncinya.
Dengan memilih sumber gula yang sehat dan menghindari konsumsi gula berlebih, kita dapat mendukung fungsi imun yang optimal dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.