NawaBineka – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, baru saja dilanda banjir dan tanah longsor yang mematikan, pada Jumat (7/3/2025). Hujan ekstrem yang turun sejak Kamis malam mengakibatkan bencana ini, menewaskan tiga orang dan melukai banyak warga.
Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 328 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bencana ini tidak hanya menyebabkan kerugian materil, tetapi juga kehilangan nyawa yang tak ternilai.
Sebagai tambahan, infrastruktur juga mengalami dampak signifikan akibat bencana ini. Jembatan Cidadap, yang terletak di Kampung Bojongkopo, hancur total, mengisolasi desa-desa sekitarnya. Kerusakan infrastruktur seperti ini tidak hanya mengganggu mobilitas namun juga akses terhadap bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Keruntuhan jembatan dan jalan yang terputus akan semakin memperlambat respon tim penyelamat dan distribusi bantuan. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas pemerintah lokal untuk memulihkan kondisi pasca-bencana.
Masyarakat Sukabumi menunggu langkah dari pemerintah untuk membantu mereka pulih dari bencana ini. Selain memberikan bantuan darurat, penting bagi pemerintah untuk juga menyediakan program pemulihan jangka panjang yang mencakup rehabilitasi lingkungan, pendidikan tentang mitigasi bencana, dan penguatan infrastruktur.
Kita tidak bisa hanya menunggu bencana datang lagi sebelum melakukan sesuatu. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik harus ditanamkan sedari dini agar generasi mendatang memiliki lingkungan yang lebih baik untuk hidup.