NawaBineka – SAIC Motor, raksasa otomotif asal China yang dikenal menaungi beberapa merek besar seperti Morris Garage, Maxxus, dan Wuling, kini berkolaborasi dengan Audi untuk meluncurkan mobil listrik konsep terbaru yang mereka sebut Audi E.
Meski merupakan hasil kolaborasi dengan Audi, mobil ini tidak menggunakan logo empat cincin ikonik, melainkan hanya menampilkan emblem bertuliskan “AUDI” di bagian depan dan belakang.
Baca Juga: Presiden Prabowo Titip Pemerintahan kepada Gibran Selama Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Audi E hadir dalam bentuk hatchback besar berjenis sportback. Dari segi dimensi, mobil ini lebih besar dibandingkan Kia EV6 atau Hyundai Ioniq 5, dengan panjang mencapai 4.870 mm, lebar 1.990 mm, tinggi 1.460 mm, serta jarak sumbu roda 2.950 mm.
Mobil ini dibangun dengan platform baru rancangan SAIC yang membawa berbagai peningkatan pada performa dan efisiensi. Keunggulan utama Audi E terletak pada baterai berkapasitas 100 kWh yang memungkinkan mobil ini melaju sejauh 700 kilometer berdasarkan uji CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Ini membuat Audi E memiliki daya jelajah lebih jauh dibandingkan Kia EV6 dan Ioniq 5 yang sudah beredar di pasar Indonesia. Pengisian daya pun terbilang impresif, berkat teknologi pengisian cepat 800 volt yang mampu menambah jarak 370 km hanya dalam waktu 10 menit atau sekitar 50 persen pengisian.
Dalam hal performa, Audi E tidak main-main. Mobil ini dibekali penggerak empat roda dengan tenaga besar mencapai 764 dk atau 570 kW dan torsi puncak sebesar 800 Nm. Hasilnya, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,6 detik, bahkan lebih cepat dari BYD Seal yang tercatat membutuhkan waktu 3,8 detik.
Audi E adalah gambaran masa depan mobil listrik dengan performa tinggi yang siap bersaing dengan kendaraan listrik lainnya di pasar global. Meski masih dalam tahap konsep, mobil ini menawarkan spesifikasi yang menjanjikan dan inovasi teknologi yang patut diperhitungkan.
Baca Juga: Hi Ledies, Jangan Sepelekan PCOS