NawaBineka – Proses pembuatan cerutu adalah seni yang melibatkan banyak tahapan, dimulai dari pemilihan daun tembakau yang berkualitas tinggi. Tembakau yang digunakan untuk cerutu terbaik biasanya berasal dari wilayah-wilayah terkenal seperti Kuba, Nikaragua, dan Republik Dominika.
Sebab kondisi tanah dan iklim di daerah-daerah tersebut sangat mendukung pertumbuhan daun tembakau dengan karakteristik rasa yang unik. Setelah dipanen, daun tembakau mengalami proses pengeringan di bawah sinar matahari selama beberapa minggu.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Fortuner Facelift 2024: Tampilan Lebih Segar dan Fitur Modern
Proses ini membantu mengurangi kadar air dalam daun dan mengawetkan tembakau untuk tahap selanjutnya. Pengeringan yang tidak sempurna dapat mempengaruhi kualitas tembakau, sehingga tahap ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Tahap berikutnya adalah fermentasi, di mana daun tembakau disusun dalam tumpukan besar dan dibiarkan fermentasi secara alami. Selama fermentasi, suhu dalam tumpukan dapat meningkat secara signifikan, membantu menghilangkan getah dan zat-zat yang tidak diinginkan.
Nah, proses fermentasi juga bertanggung jawab atas perkembangan rasa dan aroma khas dari cerutu. Setelah proses fermentasi selesai, daun tembakau dipisahkan berdasarkan kualitasnya.
Daun terbaik digunakan sebagai pembungkus, yang dikenal sebagai wrapper, sementara daun dengan kualitas lebih rendah digunakan sebagai binder dan filler. Komposisi dan kualitas daun yang digunakan akan menentukan rasa, kekuatan, dan kehalusan cerutu.
Penggulungan cerutu adalah langkah yang sangat kritis dan membutuhkan keahlian tinggi. Para penggulung cerutu, yang dikenal sebagai torcedor, harus memastikan bahwa setiap cerutu digulung dengan konsistensi dan ketatnya yang tepat untuk memastikan aliran udara yang baik saat cerutu dibakar.
Kualitas penggulungan akan sangat mempengaruhi pengalaman merokok cerutu. Setelah digulung, cerutu harus disimpan dalam kondisi yang terkontrol dengan baik.
Baca Juga: 41 Kepala Daerah di Pilkada 2024 Lawan Kota Kosong, Jokowi : Ini Realitas Demokrasi
Penyimpanan cerutu, biasanya dalam humidor, memastikan bahwa cerutu tetap dalam kondisi optimal sebelum dinikmati. Humidor menjaga kelembapan pada tingkat yang ideal untuk mencegah cerutu menjadi terlalu kering atau terlalu lembap.
Akhirnya, cerutu siap untuk dinikmati. Proses panjang dari penanaman hingga penggulungan membuat cerutu berkualitas tinggi menjadi produk yang sangat dihargai oleh para penikmatnya. Setiap langkah dalam proses ini berkontribusi pada karakteristik rasa yang khas, menjadikan setiap cerutu sebagai karya seni yang unik.
