Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsNasional41 Kepala Daerah di Pilkada 2024 Lawan Kota Kosong, Jokowi : Ini...

41 Kepala Daerah di Pilkada 2024 Lawan Kota Kosong, Jokowi : Ini Realitas Demokrasi

NawaBinekaPresiden Joko Widodo menanggapi fenomena calon tunggal yang melawan kotak kosong di 41 daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menurut Presiden Joko Widod (Jokowi), kondisi ini mencerminkan realitas demokrasi di tingkat lokal yang tak bisa dihindari.

Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memperpanjang masa pendaftaran, calon tunggal tetap mendominasi di puluhan wilayah.

Baca Juga: Buronan Filipina Alice Guo ke Irjen Krishna Murti: Thank You Abangku

“Saya kira dari 500-an Pilkada yang kotak kosong 40-an, saya kira ya itu kenyataan demokrasi di bawah seperti itu, baik di kabupaten, di kota maupun, di provinsi,” kata Jokowi dalam keterangannya usai meninjau Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya, Jumat (6/9/2024).

Presiden Jokowi menjelaskan, meski tampaknya pilihan terbatas, proses demokrasi tetap berjalan di daerah-daerah yang menyisakan calon tunggal.

“Ya memang kenyataannya di lapangan seperti itu. Itu kotak kosong pun juga ada proses demokrasinya,” tegas Presiden Jokowi.

Situasi ini menjadi sorotan setelah KPU memperpanjang masa pendaftaran calon kepala daerah di 43 daerah yang hanya memiliki calon tunggal. Hingga akhir masa perpanjangan pendaftaran, hanya dua daerah yang berhasil mendapatkan kandidat baru, yaitu Kabupaten Pohuwato di Gorontalo dan Kabupaten Kepulauan Sitaro di Sulawesi Utara.

Dengan demikian, masih ada 41 daerah, terdiri dari 1 provinsi dan 40 kabupaten/kota, yang harus memilih antara calon tunggal dan kotak kosong pada Pilkada 2024 mendatang. Komisioner KPU, Idham Holik, menjelaskan bahwa dalam pemungutan suara pada 27 November 2024, para calon tunggal ini harus memperoleh suara lebih dari 50 persen untuk dapat dinyatakan menang.

Jika gagal mencapai angka tersebut, pilkada di daerah tersebut harus diulang. Fenomena kotak kosong yang melawan calon tunggal bukanlah hal baru dalam Pilkada di Indonesia, namun jumlahnya yang mencapai 41 daerah tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi demokrasi lokal.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang partisipasi politik dan munculnya kompetisi yang sehat di tingkat daerah.

Baca Juga: Ketika Paus Fransiskus Pilih Nasi Goreng di Pesawat saat Tinggalkan Indonesia Menuju Papua Nugini

Presiden Jokowi menekankan, meskipun pilihan kotak kosong mungkin tampak sebagai antiklimaks demokrasi, fenomena ini tetap harus diterima sebagai bagian dari dinamika politik yang ada.

“Ini adalah kenyataan demokrasi yang ada di lapangan, dan kita harus menerimanya sebagai bagian dari proses yang sedang berjalan,” ujar Jokowi.

Dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat, para calon tunggal di 41 daerah harus bekerja lebih keras untuk meyakinkan pemilih bahwa mereka layak mendapatkan dukungan. Sementara itu, fenomena ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kompetisi yang sehat dan inklusif dalam setiap proses demokrasi di tingkat lokal.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments