Sunday, September 22, 2024
spot_img
HomeTechnoSainsFakta Menarik tentang Gempa Megathrust di Indonesia

Fakta Menarik tentang Gempa Megathrust di Indonesia

NawaBineka – Beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan yang sempat membuat publik heboh. Mereka mengingatkan adanya potensi gempa megathrust di Indonesia, khususnya di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Meski kemudian BMKG menegaskan bahwa peringatan tersebut bukanlah prediksi gempa yang akan segera terjadi, melainkan pengingat akan keberadaan zona megathrust yang perlu diwaspadai, tetap saja isu ini menarik perhatian banyak orang.

Jadi, apa sebenarnya gempa megathrust itu? Seberapa besar ancamannya? Dan negara mana saja yang pernah merasakan kedahsyatannya?

Baca Juga: BMKG: Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Menunggu Waktu

Ilustrasi seismograph alat pendeteksi gempa bumi. (Dok Wikipedia)
Ilustrasi seismograph alat pendeteksi gempa bumi. (Dok Wikipedia)

Memahami Gempa Megathrust

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, area di mana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke bawah lempeng lainnya. Jenis gempa ini dikenal sebagai yang paling kuat dan mematikan di bumi. Dilansir dari Earthquakes Canada, gempa megathrust memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan yang luar biasa, tidak hanya karena kekuatan gempanya, tetapi juga karena kemampuannya untuk memicu tsunami.

Tsunami: Ancaman Lanjutan dari Gempa Megathrust

Salah satu dampak yang paling menakutkan dari gempa megathrust adalah kemampuannya untuk memicu tsunami. Ini terjadi karena gempa tersebut menyebabkan pergeseran vertikal yang signifikan di dasar laut, yang kemudian mendorong air laut dalam jumlah besar dan menciptakan gelombang tsunami. Fenomena ini dapat mengakibatkan kehancuran besar di daerah pesisir, seperti yang telah terjadi pada beberapa bencana tsunami besar di masa lalu.

Durasi yang Lebih Lama dan Kerusakan yang Meluas

Selain kekuatannya yang dahsyat, gempa megathrust juga cenderung memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan dengan gempa bumi lainnya dengan magnitudo yang sama. Hal ini disebabkan oleh kecepatan patahan yang lebih lambat. Ketika gempa megathrust terjadi di zona subduksi dengan lapisan sedimen yang tebal, patahan yang dihasilkan dapat menyebar dalam jarak yang sangat jauh, menyebabkan kerusakan yang meluas tanpa hambatan.

Baca Juga: 10 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Jika Menghadapi Gempa Bumi

Zona Megathrust di Indonesia: Sebuah Peta Ancaman

Indonesia, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki banyak zona megathrust yang aktif. Berdasarkan penelitian Damayanti et al. (2020), terdapat 16 zona megathrust di Indonesia yang perlu diwaspadai, antara lain Aceh-Andaman, Nias-Simelue, Kepulauan Batu, Mentawai-Siberut, Mentawai-Pagai, Enggano, Selat Sunda Banten, Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Selatan Bali, Selatan NTB, Selatan NTT, Laut Banda Selatan, Laut Banda Utara, Utara Sulawesi, dan Subduksi Lempeng Laut Filipina.

Gempa.(Foto: chatgpt)
Gempa.(Foto: chatgpt)

Sejarah Kelam Gempa Megathrust di Dunia

Sejarah mencatat beberapa gempa megathrust terbesar yang pernah mengguncang dunia. Salah satunya adalah gempa di Chili pada tahun 1960 yang mencapai kekuatan 9,5 SR, menjadikannya gempa terbesar yang pernah tercatat. Kemudian, ada gempa di Alaska pada tahun 1964 dengan kekuatan 9,2 SR, serta gempa Cascadia di Amerika Utara yang mencapai 9 SR.

Indonesia sendiri tidak luput dari sejarah kelam gempa megathrust. Pada 25 Oktober 2010, gempa megathrust mengguncang Mentawai dengan kekuatan 7,2 SR, yang disusul oleh tsunami mematikan. Tragedi ini menewaskan 428 jiwa dan mengingatkan kita betapa besarnya ancaman yang dihadapi oleh negara ini.

Baca Juga: Update: Gempa Terkini 5 Magnitudo Guncang Wilayah Pacitan Jatim

Kesiapsiagaan: Kunci untuk Menghadapi Ancaman Megathrust

Mengingat besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh gempa megathrust, kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting. Masyarakat perlu terus diingatkan akan potensi bencana ini dan dilatih untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Edukasi, sistem peringatan dini, serta upaya mitigasi harus terus diperkuat agar ketika gempa megathrust benar-benar terjadi, dampaknya dapat diminimalisir.

Gempa megathrust memang menakutkan, tetapi dengan kesiapsiagaan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan melindungi diri serta keluarga kita dari ancaman bencana yang tidak terduga ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments