NawaBineka – Mabes Polri buka suara terkait hilangnya dua buron atau Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Dani dan Andi di kasus pembunuhan pasangan Vina Cirebon dan kekasihya Eky yang terjadi pada 2016 silam.
Baru-baru ini Polda Jabar menyatakan, DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon yang awalnya ada tiga orang, hanya satu. Setelah, Pegi Setiawan yang telah ditangkap dan dijadikan tersangka. Sedangkan, 2 DPO lain telah dihapus dari daftar pencarian, karena dinilai tidak ada alias fiktif.
Baca Juga: Final Liga Champions: Akankah Real Madrid Raih Gelar Ke-15 Atau Borussia Dortmund Jadi Kuda Hitam
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan, dari hasil penyidikan Polda Jawa Barat, tidak ditemukan alat bukti atau keterangan saksi terkait yang mendukung soal keberadaan kedua DPO itu.
“Karena alat bukti yang mengarah kepada dua orang ini sampai dengan saat ini belum mencukupi, bahkan ada beberapa keterangan saksi itu fiktif, nama fiktif,” kata Sandi kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Namun, Sandi menekankan, pihaknya tetap terbuka apabila nantinya ditemukan bukti-bukti tambahan terkait kedua sosok DPO tersebut. Dia meminta masyarakat yang mempunyai informasi pendukung untuk melapor kepada penyidik.
“Karena itu masih didalami, masih dikerjakan. Apabila memang ada keterangan informasi tambahan alat bukti saksi ataupun yang lainnya untuk membuat terang benderang tindak pidana ini tentunya pihak kepolisian akan sangat berterima kasih,” tegasnya.
Sandi menambahkan, Mabes Polri mengapresiasi atensi yang diberikan oleh sejumlah pengamat hingga pakar hukum terkait kasus Vina Cirebon agar polisi bisa melakukan penyidikan secara profesional.
“Ini menjadi penyemangat bagi Polri bahwa dalam menyidik kasus Vina ini. Polri tidak sendiri, Polri banyak didukung banyak pihak polri diperhatikan banyak pihak agar kasus ini bisa kebih terang benderang lagi,” ucap jenderal polisi bintang dua itu.
Baca Juga: Jokowi Minta Kasus Vina Cirebon Diusut Transparan, Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan Bilang Rumit
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon secara tuntas dan transparan.
“Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul betul dikawal dan transparan, terbuka untuk semuanya,” ungkap Prsiden Jokowi.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali viral setelah delapan tahun bak ditelan bumi. Sudah ada delapan orang yang diadili dan dijatuhi vonis hukuman.
Baru-baru ini, polisi menangkap Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan setelah buron delapan tahun. Dia diyakini menjadi salah satu pelaku utama dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Polisi menerapkan pasal berlapis kepada Pegi, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Namun, Pegi membantah keterlibatannya dalam kasus Vina Cirebon. DIa mengaku sama sekali tidak mengetahui peristiwa yang terjadi delapan tahun silam.
Baca Juga: Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang
