Saturday, September 21, 2024
spot_img
HomeNewsNasionalHeboh Jampidsus Kejagung Dikuntit Densus 88, Jokowi Turun Tangan

Heboh Jampidsus Kejagung Dikuntit Densus 88, Jokowi Turun Tangan

NawaBineka – Kabar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah dikuntit oleh anggota Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 ternyata bikin Presiden Joko Widodo alias Jokowi turun tangan.

Presiden Jokowi mengatakan, sudah memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait permasalah trsebut. Kedua petinggi itu dimintai keterangan soal dugaan penguntitan personel Densus 88 kepada Jampidsus Kejagung.

Baca Juga: Ronaldo Pecahkan Rekor di Al Nassr, Bukti Kehebatan CR7 Tak Mengenal Usia

“Sudah saya panggil tadi,” ucap Presiden Jokowi saat ditemui usai acara inagurasi pengurus Gerakan Pemuda Ansor di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin, (27/5/2024).

Akan tetapi, Presiden Jokowi masih enggan menjelaskan secara detail mengenai apa yang dibahasnya bersama Kapolri dan Jaksa Agung tentang insiden penangkapan anggota Densus 88 yang ketahuan menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah.

Presiden Jokowi justru meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yang mendampinginya dalam acara tersebut untuk menjelaskan kepada awak media. “Tanyakan ke Kapolri langsung,” sambung Jokowi.

Namun, Kapolri Jenderal Listyo menolak memberikan keterangan soal dugaan penguntitan yang dilakukan anggotanya terhadap Jampidsus. Kapolri mengatakan saat ini tidak ada masalah dengan Jaksa Agung.

“Emang nggak ada masalah, nggak ada apa-apa juga,” kata Listyo.

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon: Linda Muncul ke Publik Ngaku Tak Kenal Pegi hingga Banyak Hal Mencengangkan

Sebelumnya, ada dua anggota Densus 88 menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah di sebuah restoran makanan Perancis di Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu malam (19/5/2024) sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB.

Satu dari dua orang Densus 88 tersebut tertangkap. Peristiwa itu bermula ketika dua orang masuk ke restoran tak lama setelah Febrie tiba.

Kedua anggoa Densus 88 itu menggunakan masker dan hanya sesekali merokok. Tempat yang berada di lantai dua itu, dekat dengan ruang VIP berdinding kaca yang dimasuki Febrie.

Kecurigaan muncul setelah satu di antara dua orang itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah meja Febrie duduk. Seorang anggota Polisi Militer yang tengah mengawal Febrie, langsung merangkul orang tersebut dan langsung membawanya keluar restoran.

Namun, satu orang lainnya melarikan diri. Berdasarkan hasil interogasi, pria yang tertangkap itu diketahui merupakan anggota Densus 88.

Baca Juga: Nadiem Pastikan Kenaikan UKT Batal Tahun Ini!

Saat kejadian, Febrie memang dikawal polisi militer TNI atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer. Pengawalan diberikan lantaran Jampidsus sedang menangani kasus korupsi besar.

Kasus korupsi besar yang sedang ditangani Jampidses adalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang diduga merugikan negara senilai Rp271 triliun.

Kendati demikian, anggota Densus 88 itu akhirnya dibebaskan setelah adanya komunikasi antara petinggi instansi penegak hukum. Pada awalnya, Febrie disebutkan menghubungi Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada untuk meminta penjelasan terkait peristiwa tersebut.

Namun, Komjen Wahyu mengklaim, tak tahu menahu hal itu dan minta anggota Densus itu dibebaskan. Mendengar penjelasan itu, Febrie masih enggan melepaskannya.

Febrie kemudian melapor kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin Prabowo, yang kemudian menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Setelah obrolan antara pimpinan penegak hukum itu, anggota Densus 88 tersebut akhirnya dijemput oleh Paminal Polri. Namun, seluruh data di telepon seluler milik anggota Densus 88 itu sudah diamankan oleh tim Jampidsus.

Baca Juga: Bikin Bangga! Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal RI Ternyata Salip AS hingga Jepang

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments