Tuesday, April 22, 2025
spot_img
HomeNewsEkonomiPenurunan Saham Bank Himbara Anjlok Saat Peluncuran Danantara, Rosan Roeslani Bilang Begini

Penurunan Saham Bank Himbara Anjlok Saat Peluncuran Danantara, Rosan Roeslani Bilang Begini

NawaBineka – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, menanggapi isu terkait turunnya harga saham Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang dikaitkan dengan peluncuran Danantara.

Rosan menegaskan bahwa penurunan saham Himbara bukan disebabkan oleh peluncuran Danantara, melainkan akibat faktor eksternal, termasuk perubahan peringkat Indonesia dalam indeks saham dunia.

“Saham ini turun bukan baru satu dua hari, tapi memang sudah mengalami penurunan, apalagi dari MSCI (Morgan Stanley Capital International), dari indeks patokan dunia ini memang menurun peringkat Indonesia,” ujar Rosan dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Saham Himbara Berfluktuasi, Fundamental Masih Kuat

Meski terjadi penurunan, Rosan optimistis bahwa saham bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara akan kembali pulih. Ia menekankan bahwa fundamental keuangan perusahaan-perusahaan tersebut masih sangat kuat dan memiliki prospek jangka panjang yang baik.

“Saya meyakini saham kita akan rebound kembali, akan kembali naik. Karena kenapa? Kalau saya ini investasi, saya percaya dengan fundamental. Fundamental dari BUMN-BUMN kita ini sangat baik,” kata Rosan.

Pada hari peluncuran Danantara, Senin (24/2), saham beberapa bank BUMN memang mengalami koreksi. Saham BNI (BBNI) turun 2,33% menjadi Rp 4.200 per saham, sementara saham Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 0,99% menjadi Rp 5.025 per saham.

Namun, saham BRI (BBRI) justru menguat 0,77% menjadi Rp 3.920 per saham, meskipun secara keseluruhan masih mencatatkan koreksi sebesar 2,73% dalam sepekan terakhir.

Penurunan Saham Dipengaruhi Sentimen Global

Menurut Rosan, pergerakan saham yang fluktuatif merupakan bagian dari dinamika pasar, terutama dalam kondisi ekonomi global yang tidak stabil. Ia menilai bahwa investor perlu melihat faktor fundamental perusahaan sebelum membuat keputusan investasi.

“Naik turunnya harga saham adalah sesuatu yang wajar dalam dunia investasi. Yang terpenting adalah bagaimana fundamental perusahaan tetap kuat dan memiliki prospek ke depan yang positif,” tambahnya.

Dengan kondisi tersebut, Rosan meyakini bahwa dalam waktu dekat saham-saham Himbara akan kembali menguat, terutama setelah pelaku pasar mendapatkan kepastian lebih lanjut terkait arah kebijakan ekonomi dan investasi di Indonesia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments